Tragedi Berdarah, Tiongkok-Rusia Minta Israel-Palestina Menahan Diri
Ratusan orang terluka akibat keributan di Masjid Al-Aqsa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying menyerukan agar Israel dan Palestina saling menahan diri setelah terlibat bentrokan di kompleks Masjid Al-Aqsa pada Senin (10/5/2021).
Pada jumpa pers harian, kementerian juga menyatakan keprihatinan atas ketegangan yang meningkat, yang telah menyebabkan ratusan warga Palestina dan beberapa petugas polisi Israel terluka.
“Kami menyerukan ketenangan dan menahan diri untuk menghindari bentrokan terkait yang dapat mengakibatkan cedera lebih lanjut,” kata Hua kepada wartawan, menurut CGTN.
Baca Juga: Kembali Diserang Israel, Ini 5 Fakta Seputar Masjid Al Aqsa
1. Tiongkok bersedia jadi penengah
Hua juga mengatakan bahwa Tiongkok bersedia memainkan peran konstruktif dalam dimulainya kembali pembicaraan damai antara Israel dan Palestina sejalan dengan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersama dengan pihak internasional terkait.
Sementara itu pada pertemuan Dewan Keamanan PBB yang diadakan pada Senin, perwakilan tetap Tiongkok untuk PBB, Zhang Jun, mengutuk kekerasan yang menargetkan warga sipil itu dan meminta Israel untuk mengambil berbagai langkah untuk mencegah kekerasan, ancaman dan provokasi terhadap Muslim.
Zhang mendesak Israel untuk menghentikan pembongkaran dan penggusuran, sejalan dengan kewajibannya berdasarkan resolusi PBB yang relevan dan hukum internasional.
Ia juga mengimbau semua pihak untuk menahan diri, menghindari kata-kata dan tindakan yang provokatif serta mendorong resolusi yang kondusif untuk meredakan konflik.
Baca Juga: 10 Potret Kerusuhan Palestina-Israel di Kompleks Masjid Al-Aqsa
Baca Juga: Masjid Al-Aqsa Kembali Diserang Israel, Lebih dari 200 Orang Terluka