Xi Jinping, 'Pangeran' yang Jadi Presiden Tiongkok
Ternyata Xi juga pernah jadi buruh kasar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Kemajuan Tiongkok, baik dalam ekonomi maupun pengaruhnya di kancah global dalam beberapa tahun terakhir, telah menarik perhatian dunia. Begitu pula dengan sosok pemimpin negara itu, Xi Jinping.
Presiden yang telah memerintah Tiongkok sejak 2012 itu dikenal sebagai sosok yang berperan besar dalam membentuk Tiongkok yang sekarang. Ini dikarenakan Xi diketahui sebagai pribadi tegas dan memiliki kekuasaan yang besar. Ia juga telah melancarkan tindakan keras terhadap korupsi dan perbedaan pendapat.
Berikut adalah profil orang nomor satu di Tiongkok tersebut.
Baca Juga: Tiongkok Tantang Pejabat Jepang Minum Air Limbah Nuklir Fukushima
1. Kerja sebagai buruh
Xi adalah putra Xi Zhongxun, yang pernah menjabat sebagai wakil perdana menteri Tiongkok dan merupakan rekan awal Mao Zedong, pendiri Tiongkok. Kedudukan ayahnya dan masa kecilnya yang sebagian besar dihabiskan dalam kemewahan telah membuatnya dipandang sebagai pangeran.
Namun hal tersebut hanya sementara karena ayahnya kemudian dilengserkan pada 1962 sebelum Revolusi Kebudayaan dan dipenjarakan. Setelahnya pada 1969, Xi dikirim ke pedesaan di mana dia bekerja selama enam tahun sebagai buruh kasar di sebuah komune pertanian.
Selama periode itu, dia mengembangkan hubungan yang sangat baik dengan kaum tani lokal, yang ke depan membantu memperbaiki kredibilitas Xi terkait kenaikan pangkatnya di Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Baca Juga: Pertama Kalinya, Biden Bicara Langsung dengan Xi Jinping
Baca Juga: Membuka WEF di Davos, Xi Jinping Serukan Kerja Sama Global