TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Xi Jinping, 'Pangeran' yang Jadi Presiden Tiongkok

Ternyata Xi juga pernah jadi buruh kasar

Presiden Tiongkok, Xi Jinping, tiba pada upacara penyerahan medali untuk pejabat tinggi nasional dan asing pada kesempatan peringatan 70 tahun berdirinya Republik Rakyat Tiongkok di Balai Agung Rakyat di Beijing, Tiongkok, pada 29 September 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter

Jakarta, IDN Times – Kemajuan Tiongkok, baik dalam ekonomi maupun pengaruhnya di kancah global dalam beberapa tahun terakhir, telah menarik perhatian dunia. Begitu pula dengan sosok pemimpin negara itu, Xi Jinping.

Presiden yang telah memerintah Tiongkok sejak 2012 itu dikenal sebagai sosok yang berperan besar dalam membentuk Tiongkok yang sekarang. Ini dikarenakan Xi diketahui sebagai pribadi tegas dan memiliki kekuasaan yang besar. Ia juga telah melancarkan tindakan keras terhadap korupsi dan perbedaan pendapat.

Berikut adalah profil orang nomor satu di Tiongkok tersebut.

Baca Juga: Tiongkok Tantang Pejabat Jepang Minum Air Limbah Nuklir Fukushima

1. Kerja sebagai buruh

Presiden Tiongkok Xi Jinping tiba untuk upacara sambutan di Balai Agung Rakyat, di Beijing, Tiongkok, pada 25 Oktober 2019. (ANTARA FOTO/REUTERS/Jason Lee)

Xi adalah putra Xi Zhongxun, yang pernah menjabat sebagai wakil perdana menteri Tiongkok dan merupakan rekan awal Mao Zedong, pendiri Tiongkok. Kedudukan ayahnya dan masa kecilnya yang sebagian besar dihabiskan dalam kemewahan telah membuatnya dipandang sebagai pangeran.

Namun hal tersebut hanya sementara karena ayahnya kemudian dilengserkan pada 1962 sebelum Revolusi Kebudayaan dan dipenjarakan. Setelahnya pada 1969, Xi dikirim ke pedesaan di mana dia bekerja selama enam tahun sebagai buruh kasar di sebuah komune pertanian.

Selama periode itu, dia mengembangkan hubungan yang sangat baik dengan kaum tani lokal, yang ke depan membantu memperbaiki kredibilitas Xi terkait kenaikan pangkatnya di Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Baca Juga: Pertama Kalinya, Biden Bicara Langsung dengan Xi Jinping

2. Jalan menjadi presiden

ANTARA FOTO

Lahir di Beijing pada 1953, Xi kemudian tertarik dengan Partai Komunis. Xi dilaporkan mencoba untuk bergabung beberapa kali, tetapi ditolak karena reputasi ayahnya. Namun ia terus mencoba hingga akhirnya diterima pada 1974.

Setelah diterima, Xi bekerja keras untuk naik ke puncak. Awalnya ia menjabat sebagai sekretaris partai lokal di provinsi Hebei, sebelum beralih ke peran yang lebih senior di tempat lain termasuk ketua partai Shanghai, kota kedua dan pusat keuangan Tiongkok.

Profilnya yang meningkat di partai mendorongnya ke badan pembuat keputusan teratas, Komite Tetap Politbiro, dan pada 2012 ia terpilih sebagai presiden. Selama menjabat, Xi banyak membuat gebrakan, termasuk secara tegas membasmi korupsi dan membawa Tiongkok menjadi negara yang diperhitungkan dunia.

Baca Juga: Membuka WEF di Davos, Xi Jinping Serukan Kerja Sama Global

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya