TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rusia Mengklaim Telah Membunuh Pimpinan ISIS

Belum ada bukti yang kuat.

time.com

Pernyataan mengejutkan dikeluarkan oleh militer Rusia. Mereka mengklaim bahwa serangan yang dilakukan beberapa waktu lalu telah membunuh pimpinan ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi. Kementerian Pertahanan Rusia juga menyatakan bahwa serangan Angkatan Udara Rusia itu dilancarkan saat ada pertemuan pemimpin Negara Islam pada tanggal 28 Mei 2017 lalu.

time.com

Dilansir dari laman New York Times, (17/6), sayangnya, Rusia tidak memberikan penjelasan kenapa pengumuman itu baru disampaikan dua minggu pasca serangan. Selain itu, tidak jelas juga apakah militer Rusia telah mengetahui sebelumnya bahwa Baghdadi betul-betul hadir dalam pertemuan tersebut atau tidak.

Desas-desus tentang kematian Baghdadi telah beredar beberapa minggu sebelum pengumuman Rusia tersebut. Namun Juru Bicara Pentagon, Kapten Jeff Davis dari Angkatan Laut menyatakan tidak memiliki bukti yang signifikan untuk menguatkan laporan tersebut. Meski begitu, diakuinya bahwa serangan pesawat tempur Rusia saat itu sangat mematikan karena dilakukan secara intens. Alhasil, kemungkinan Baghdadi terbunuh pun lebih besar.

Baca Juga: Apa Hubungan antara Abu Sayyaf dan ISIS? Cari Tahu Sepak Terjang Mereka di Sini!

Sejumlah pengamat menyangkal bahwa Baghdadi telah terbunuh.

telegraph.co.uk

Berita ini disangkal oleh sejumlah pengamat di negara tersebut, salah satunya adalah Rami Abdul Rahman. Pendiri Observatorium Suriah dan Pengamat Hak Asasi Manusia tersebut mengklaim terus memantau secara ketat operasi militer di Suriah.

Dalam pengamatan tersebut, dia mengaku tidak menemukan adanya bukti bahwa para pemimpin negara Islam berada di lokasi penyerangan. Menurut dia, banyak para pemimpin senior kemungkinan lebih memilih daerah lain yang lebih kondusif, seperti di sekitar kota Deir al-Zour, dekat perbatasan Irak.

Laith Alkhouri, Direktur Perusahaan Intelijen Flashpoint di New York juga memberikan sanggahannya terkait isu ini. Dia mengaku tidak menemukan bukti yang kredibel untuk memverifikasi klaim Rusia tersebut. Selain itu, Al-Baghdadi telah diklaim tewas beberapa kali sebelumnya, dan tak satu pun dari klaim sebelumnya yang terbukti sah. Hal senada diutarakan Menteri luar negeri Rusia, Sergey V. Lavrov yang mengaku tidak mendapat konfirmasi kebenaran 100 persen dari informasi ini.

Baca Juga: Donald Trump Sebut Obama Adalah Pencipta ISIS, Benarkah?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya