TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ada Polisi Anti Pelecehan Seksual, Warga India Malah Merasa Tak Nyaman

Ada yang melihatnya sebagai polisi moral

Ankit Srinivas/BBC

Satuan kepolisian anti pelecehan seksual dibentuk di India untuk melindungi para perempuan dari aksi pelecehan seksual yang sudah sangat akut di negara tersebut. Namun, kehadiran mereka tak selalu bisa mencapai tujuan tersebut. Beberapa masyarakat justru merasa terganggu dan meminta mereka dibubarkan.

Baca Juga: Pelecehan Seksual Secara Massal di India, Menteri Justru Salahkan Perempuan

Mereka dinilai tak membuat aman, tapi justru berlaku sebagai polisi moral.

Ankit Srinivas/BBC

Dikutip dari Reuters, 20 aktivis hak perempuan India menuntut pembubaran polisi anti pelecehan seksual karena taktik yang mereka gunakan mengarah ke kekerasan dan mereka lebih berlaku seperti polisi moral. Akibatnya, warga merasa tak aman dan takut.

Para polisi tersebut beroperasi di daerah Uttar Pradesh sejak bulan Maret. Di antara mereka ada yang memakai seragam, ada juga yang menggunakan pakaian polisi. Sayangnya, banyak laporan di media bahwa mereka justru menargetkan para pria dan mempermalukan mereka ketika tengah menghabiskan waktu di taman, kampus, dan pasar.

Mereka melemparkan pertanyaan, memaksa melihat Kartu Tanda Penduduk (KTP), serta melaporkan kepada orangtua masing-masing mengenai semua aktivitas yang dilakukan para anak laki-laki. Beberapa lainnya dipaksa melakukan sit-up sebagai hukuman. Dalam sebuah kasus, seorang pria yang dituduh melecehkan perempuan kemudian digunduli oleh anggota polisi itu.

Beberapa lainnya mengapresiasi kehadiran satuan polisi itu, tapi meminta mereka tak mengganggu aktivitas umum.

Ankit Srinivas/BBC

Seperti dilaporkan oleh BBC, tak seluruh warga Uttar Pradesh menolak keberadaan satuan polisi tersebut. Beberapa lainnya mengaku mengapresiasi mereka. Hanya saja, ada aturan-aturan yang harus mereka pahami selama menjalankan tugas-tugas mereka.

Seperti seorang pria bernama Abhilash Denis yang mengaku suka mendatangi taman-taman kota bersama dengan kekasihnya. Menurut pengalamannya, para pelaku pelecehan seksual selalu ada dan melemparkan kata-kata jorok serta gestur tak sopan.

"Kehadiran satuan polisi (anti pelecahan seksual) telah mengurangi keberadaan mereka di tempat-tempat umum. Namun, itu tak berarti bahwa polisi punya hak untuk mengganggu kami setiap waktu," ujar Abhilash. BBC juga bertemu dengan seorang perempuan bernama Kritika Singh yang mengungkapkan hal yang kurang lebih sama.

"Anda harus tahu seberapa besarnya permasalahan pelecehan seksual di sini. Setiap perempuan dapat menceritakan insiden-insiden mengerikan yang mereka alami di tempat-tempat umum," kata Kritika. Ia menambahkan,"Gestur-gestur menjijikan dari para pria itu sudah biasa. Terkadang mereka juga menyentuh kami dengan tidak pantas di tempat-tempat umum."

Baca Juga: Pelecehan Seksual di India Terus Terjadi, Para Artis Bollywood Angkat Suara

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya