TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Alasan Tiongkok Haramkan Huruf "N" dan Winnie The Pooh

Xi Jinping diindikasi mengincar jabatan seumur hidup.

AFP/Greg Baker

Shanghai, IDN Times - Dalam beberapa hari terakhir muncul pemberitaan bahwa pemerintah komunis Tiongkok melarang warga untuk menggunakan huruf "N" dalam berbagai percakapan. Kemudian, pemerintah juga mengharamkan karakter Winnie The Pooh yang lucu.

Baca juga: Musik Hip-hop Jadi Musuh Baru Pemerintah Tiongkok

1. Huruf "N" diasosiasikan dengan lamanya Xi Jinping menjabat

AFP/Greg Baker

Seperti dilaporkan The New York Times, seorang profesor dari University of Pennsylvania, Victor Mair, menduga alasan dilarangnya penggunaan huruf "N" adalah karena warga menghubungkannya dengan Xi Jinping.

Mair mengatakan publik, termasuk kalangan akademisi yang menentang Xi, menggunakan "N" untuk merujuk kepada jumlah periode jabatan Xi. Misalnya, N>2. Namun, kabarnya pemerintah sudah mencabut larangan tersebut dan huruf "N" bisa dipakai kembali.

2. Xi Jinping diyakini berambisi meraih kekuasaan tanpa batas

ANTARA FOTO/REUTERS/Jason Lee

Penyensoran huruf "N" dianggap sebagai langkah berlebihan oleh mereka yang mengkritik Xi. Mereka mengingatkan bahwa Xi sedang mengincar kekuasaan seumur hidup dan itu berbahaya bagi negara. Li Datong, mantan jurnalis, menyebarkan surat terbuka yang isinya menghimbau Partai Komunis untuk menghentikan Xi.

Jika tidak, Tiongkok bisa "sekali lagi menanamkan bibit kekacauan di Tiongkok dan menyebabkan kehancuran yang tak dibicarakan". Li berargumen bahwa sistem yang selama ini sudah stabil. Apabila Xi diizinkan berkuasa tanpa batas, Tiongkok akan kembali ke era Mao Zedong yang sarat akan kerusuhan dan tidak stabil.

Baca Juga: Jadi Bahan Meme, Pemerintah Tiongkok Blokir Winnie The Pooh

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya