TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Soal Nuklir, AS Ancam Iran dengan "Sanksi Terberat dalam Sejarah"

Washington juga menuntut Tehran berhenti mendukung Hamas dan Hezbollah.

ANTARA FOTO/REUTERS/Grigory Dukor

Washington DC, IDN Times - Pemerintah Amerika Serikat, melalui Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, mengeluarkan ancaman terhadap Iran jika mereka tak patuh terhadap tuntutan terkait program pengembangan nuklir.

Baca juga: Iran Tegaskan Tolak Renegosiasi Kesepakatan Nuklir

1. Pompeo menyebut Amerika Serikat siap menjatuhkan "sanksi terberat dalam sejarah"

ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria

Mantan Direktur CIA tersebut mengatakan bahwa Iran harus bersiap untuk menerima "sanksi terberat dalam sejarah" dari Amerika Serikat. Ancaman itu ia keluarkan saat menjadi pembicara dalam sebuah acara kelompok pemikir sayap kanan di Washington pada Senin (21/5).

"Rezim Iran seharusnya tahu bahwa ini hanya permulaan," ucapnya, merujuk kepada mundurnya Amerika Serikat dari kesepakatan nuklir. Bukan hanya sanksi, The Guardian melaporkan Pompeo juga menyatakan pihaknya siap menjatuhkan hukuman tambahan.

2. Ada 12 tuntutan yang diajukan Washington kepada Tehran

ANTARA FOTO/REUTERS/Grigory Dukor

Amerika Serikat menuntut Iran untuk, antara lain, membeberkan pengembangan nuklir di masa lalu, menghentikan pengayaan uranium, menyudahi dukungan untuk Hamas, Hezbollah, kelompok Jihad Islam Palestina serta pemberontak Houthi di Yaman. 

Pompeo sendiri tidak secara terang-terangan mendukung perubahan rezim di Iran. Namun, kesan itu tak bisa mudah dilepaskan bila mendengar pernyataannya. "Aku tak bisa menerapkan jangka waktu, tapi pada akhirnya, warga Iran sendiri yang akan memutuskannya. Mereka berhak membuat pilihan tentang kepemimpinan Iran. Jika mereka memutuskannya dengan cepat, itu akan bagus sekali. Jika tidak, kami akan terus bersikap keras sampai meraih hasil yang kami mau," tegasnya.

Baca juga: Bawa Serpihan Drone, Netanyahu Mengaku Siap Lawan Iran

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya