Amerika Serikat dan Eropa Berlomba Uji Coba Calon Vaksin COVID-19
Sebanyak 14.000 orang mendaftar sebagai sukarelawan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
New York City, IDN Times - Sejumlah perusahaan medis dunia mulai memasuki fase pengujian calon vaksin untuk pasien virus corona atau COVID-19. Sejak dunia menyaksikan betapa cepatnya virus ini menyebar, korporasi-korporasi yang bergerak di bidang farmasi berlomba-lomba memproduksi vaksin.
Salah satunya adalah Pfizer yang tergolong raksasa produsen obat-obatan di Amerika Serikat. Pada awal Mei lalu, perusahaan berbasis di New York City itu mengungkap kesiapan uji coba vaksin eksperimental ke tubuh manusia.
Baca Juga: [WANSUS] Dirut Bio Farma Bicara Bikin Vaksin Hingga Test Kit COVID-19
1. Pfizer bekerja sama dengan perusahaan farmasi Jerman
Dalam memproduksi dan menguji calon vaksin, Pfizer mengumumkan kerja sama dengan perusahaan farmasi Jerman BioNTech SE. Berdasarkan pelacakan informasi yang tersedia di situs bioworld.com, BioNTech telah mendapatkan izin pengujian dari pemerintah Jerman pada 23 April lalu.
Keduanya juga bersiap uji coba di Amerika Serikat. Untuk mempercepat proses ini, Pfizer sampai mengalihkan produksi obat-obatan lainnya ke kontraktor eksternal, karena ingin fokus terhadap calon vaksin COVID-19.
Melansir CNBC, jika berhasil, Pfizer berharap mendapat lampu hijau dari otoritas berwenang Amerika Serikat setidaknya pada Oktober mendatang, untuk melakukan produksi massal. Pfizer mengaku bisa mendistribusikan hingga 20 juta dosis pada akhir 2020, dan kemungkinan ratusan juta setahun berikutnya.
Baca Juga: [UPDATE] Warga Dunia Terinfeksi COVID-19 Tembus 4,25 Juta, AS Dominasi