TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Arab Saudi Kini Larang Warganya Umrah Demi Hindari COVID-19

Sebelumnya larangan berlaku bagi warga negara asing

Umat Muslim memakai masker pelindung, menyusul penularan COVID-19 saat mereka beribadah di Ka'bah di Mesjid Raya, kota suci Mekah, Arab Saudi, pada 3 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Ganoo Essa

Riyadh, IDN Times - Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengumumkan "penangguhan umrah sementara waktu bagi warga negaranya maupun penduduk di kerajaan". Kebijakan ini demi menghindari penyebaran virus corona baru atau COVID-19. Menurut kantor berita Arab Saudi, keputusan ini diumumkan pada Rabu (4/3).

Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi hanya melarang warga negara asing untuk mengunjungi Makkah dan Madinah yang menjadi tujuan ibadah bagi jutaan umat Islam di seluruh dunia. Ketika keputusan tersebut diumumkan, ratusan bahkan jutaan orang yang dalam perjalanan menuju Arab Saudi pun terlantar.

Baca Juga: Menkes Minta Indonesia Hormati Larangan Umrah Arab Saudi

Dikutip Middle East Eye, pemerintah sendiri mengatakan keputusan tersebut akan dievaluasi secara reguler sesuai perkembangan situasi. Jika telah memungkinkan, Arab Saudi akan membatalkannya dan kembali membuka pintu untuk umat Muslim beribadah.

Setiap tahun, negara tersebut menerima jutaan orang Islam dari seluruh dunia yang ingin melakukan umrah, haji atau berziarah. "Berdasarkan rekomendasi komite yang ditunjuk untuk memantau virus corona, telah diputuskan untuk menangguhkan umrah bagi warga negara dan penduduk di kerajaan," kata Kementerian Dalam Negeri. Larangan juga berlaku untuk yang ingin mengunjungi Makam Nabi Muhammad di Madinah.

1. Tidak diketahui berapa lama larangan akan berlaku

Umat Muslim memakai masker pelindung, menyusul penularan COVID-19 saat mereka beribadah di Ka'bah di Mesjid Raya, kota suci Mekah, Arab Saudi, pada 3 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Ganoo Essa

2. Visa turis dari beberapa negara telah ditangguhkan

Umat Muslim memakai masker pelindung untuk mencegah penularan COVID-19 saat tiba di Masjidil Haram, kota suci Mekkah, Arab Saudi, pada 27 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Ganoo Essa

Pada akhir Februari lalu, Arab Saudi juga menangguhkan untuk sementara waktu aplikasi visa turis dari beberapa negara yang dianggap berpotensi membawa masuknya COVID-19. Dikutip dari El Arabiya, ada 21 negara yang masuk ke dalam daftar, termasuk Tiongkok, Filipina, Korea Selatan dan Jepang. 

Walau saat itu belum ada informasi soal kasus COVID-19, tapi pemerintah di Riyadh tetap memasukkan Indonesia sebagai negara yang berisiko. Sementara itu, dilansir Arab News, Arab Saudi mendeteksi kasus COVID-19 kedua pada Rabu (4/3). Pasien kedua baru kembali dari Iran yang telah melaporkan ada 92 kematian.

Baca Juga: Agen Travel: Arab Saudi Larangan Umrah sampai 13 Maret

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya