TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Belanda dan Inggris Tuntut Indonesia Atas Hilangnya Bangkai Kapal Perang Dunia II di Laut Jawa

Indonesia: Kami tak bisa disalahkan

mirror.co.uk

Menjelang peringatan 75 tahun hilangnya 1200 pelaut Belanda saat perang laut melawan Jepang di Laut Jawa tahun 1942, Belanda berencana untuk mendirikan sebuah monumen peringatan dengan menyertakan bangkai kapal-kapal yang tenggelam bersama para pelaut tersebut. Sayangnya, rencana tersebut harus terhalang karena Belanda baru saja mengetahui bahwa bangkai-bangkai kapal mereka sudah tidak ada.

Baca Juga: Pasti Kamu Baru Sadar Kalau Profesi Pembongkar Kapal Seperti Ini Baru Ada di Dunia

Belanda menuntut Indonesia melakukan penyelidikan penuh atas hilangnya bangkai kapal-kapal itu.

flickr.com

Dikutip dari dw.com, Menteri Pertahanan Belanda Jeanine Hennis-Plasschaert melayangkan protes kepada Indonesia. Kepada sebuah televisi Belanda dirinya mengatakan bahwa Indonesia seharusnya menghormati lokasi tenggelamnya kapal dan tentara saat Pertempuran Laut Jawa tahun 1942 sebab itu tergolong sebagai kuburan militer.

Nelayan-nelayan setempat berkata kepada televisi Belanda bahwa kemungkinan besar bangkai kapal-kapal itu dibawa warga untuk dipreteli besi-besinya dan dijual kembali. Belanda menuntut Indonesia melakukan penyelidikan penuh atas nasib bangkai kapal-kapal itu.

Adapun kapal-kapal yang tenggelam di Laut Jawa tersebut adalah kapal marinir Hr. Ms. Kortenaer, Hr Ms. Java dan kapal perang andalan Hr. Ms. De Ruyter yang memiliki panjang mencapai 170 meter. Kementerian Pertahanan Belanda menyebut bahwa bangkai dari dua kapalnya raib sama sekali, sementara mayoritas bagian dari kapal ketiga hilang. Saat ini Belanda telah membentuk sebuah tim investigasi internasional untuk menyelidiki kasus ini.

Tak hanya Belanda, Inggris pun menuntut hal serupa kepada pemerintah Indonesia.

US Naval History and Heritage Command via theguardian.com

The Guardian mengabarkan bahwa ada tiga kapal Inggris yang juga tenggelam di Laut Jawa selama Perang Dunia II. Kapal-kapal itu adalah HMS Exeter, HMS Encounter dan HMS Electra. Sama seperti bangkai kapal-kapal milik Belanda, bangkai ketiga kapal Inggris juga telah hilang karena dibongkar dan diambil secara ilegal. The Guardian sendiri tak menyebut bahwa warga lokal adalah pelakunya.

Kementerian Pertahanan Inggris mengutuk gangguan ilegal terhadap berbagai bangkai kapal tenggelam di mana terdapat sisa-sisa tubuh manusia di dalamnya. Kementerian tersebut juga mengaku sudah menghubungi pemerintah Indonesia dan menuntut adanya investigasi serta langkah-langkah bijak lainnya untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada bangkai-bangkai kapal.

Kementerian Pertahanan Inggris juga menyebut bahwa banyak nyawa telah hilang selama pertempuran dan berharap situs-situs bersejarah mendapat penghormatan khusus dan meminta tidak ada gangguan apapun tanpa seizin pemerintah Inggris. Baik pemerintah Belanda maupun Inggris menilai gangguan ilegal terhadap bangkai kapal-kapal mereka adalah sebuah pelanggaran serius.

Baca Juga: 6 Hal yang Perlu Kamu Tahu Soal Skandal Presiden Korea Selatan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya