Buang 200 Ton Jeruk, Begini Ramainya Festival 'Battle of the Oranges'
Itu adalah salah satu festival tertua di Italia.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ivrea, IDN Times - Sebuah festival besar digelar setiap tahun di Ivrea, Italia. Nama festival tersebut adalah Battle of the Oranges. Sesuai dengan namanya, para peserta menggunakan buah jeruk sebagai senjata. Dalam satu hari, mereka menghabiskan lebih dari 200 ton jeruk untuk meramaikan salah satu festival tertua di dunia.
Baca juga: Puluhan Ribu Orang Berkostum Sinterklas Ikut Lomba Lari untuk Amal di Eropa
1. Festival tersebut bermula pada abad 12
Dalam "pertempuran" tersebut, para peserta dibagi menjadi dua grup: orang terhormat dan warga biasa. Jeruk-jeruk tersebut dijadikan simbol kepala diktator. Beberapa menyebut buah itu melambangkan alat kelamin mereka.
Sejarah Battle of the Oranges sendiri tidak begitu jelas. Namun, banyak yang meyakini festival tersebut bermula pada abad 12. Dikutip dari Atlas Obscura, banyak yang meyakini kisah di baliknya adalah ketika seorang pria dari keluarga terhormat berusaha memperkosa wanita di Ivrea.
Baca juga: Tepampang di Google Doodle, Ini 7 Fakta Tentang Keceriaan Festival Holi