TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dulu Momok Pembakaran Sepatu Nike, Colin Kaepernick Kini Tuai Dukungan

Kali ini sejumlah selebritas justru mendukung Colin

instagram.com/kaepernick

New York, IDN Times - Nama Colin Kaepernick barangkali masih asing di telinga pembaca Indonesia. Ia jadi topik hangat menjelang pertandingan Super Bowl LIII yang mempertemukan Los Angeles Rams dan New England Patriots di Mercedez-Benz Stadium, Amerika Serikat pada Minggu (3/2). 

Rihanna dan Cardi B dilaporkan menolak jadi pengisi Super Bowl Halftime Show karena ingin memprotes perlakuan rasis yang diterima Kaepernick. Di media sosial sendiri muncul tagar #IAmWithKap untuk menunjukkan solidaritas terhadap mantan quarterback San Francisco 49ers itu.

Ini bukan pertama kalinya Kaepernick menggegerkan media sosial. Tahun lalu, ia jadi omongan usai mengunggah foto dirinya menjadi model Nike yang merayakan ulangtahun ke-30. Warganet konservatif sampai membakar sepatu Nike mereka dan mengunggah video atau foto dengan tagar #justburnit.

1. Warganet yang membakar sepatu Nike marah karena Kaepernick dianggap tak menghormati bendera Amerika Serikat

twitter.com/JoshSneaker

Jika menelusuri tagar #justburnit saat itu, maka kita akan menemukan puluhan foto yang menunjukkan sepatu-sepatu atau kaos kaki dengan merk Nike dibakar oleh para pemiliknya. "Muak dengan Nike. Aku takkan lagi memakai pakaian atau sepatu mereka. Maaf. Hanya keputusan buruk yang punya konsekuensi," tulis salah satu warganet.

Setelah tagar #justburnit—pelesetan dari tagline Nike #justdoit—mendunia, saham perusahaan asal Amerika Serikat tersebut dilaporkan turun sebesar 3,16 persen. Meski begitu, sejumlah pelaku bursa saham meyakini angka tersebut tidak berpengaruh besar terhadap Nike.

2. Kaepernick mengawali kontroversi setelah memutuskan berlutut ketika lagu kebangsaan Amerika Serikat dimainkan sebelum pertandingan NFL

Business Insider

Kaepernick saat ini berstatus sebagai pemain NFL tanpa agen. Namun, sebelumnya ia merupakan pemain San Francisco 49ers yang ikut memenangi Super Bowl pada 2013. Pada 2016, Kaepernick mulai menunjukkan aktivisme politiknya ketika pertandingan. Ketika lagu kebangsaan diputar, laki-laki berusia 30 tahun itu tidak berdiri dan ikut menyanyi seperti biasanya.

Ia justru berlutut dengan satu kaki. Kaepernick melakukannya dalam beberapa pertandingan. Di akhir 2016, quarterback asal Milwaukee tersebut meninggalkan San Francisco 49ers dan hingga saat ini tidak ada satu tim NFL pun yang mengontraknya sebagai pemain. Padahal, Kaepernick merupakan salah satu quaterback terbaik di NFL.

Baca Juga: 15 Potret Kemegahan Kantor Nike, Impian Semua Orang Nih!

3. Ia berlutut ketika lagu kebangsaan diputar sebagai bentuk protes terhadap ketidakadilan rasial di Amerika Serikat

GQ

Keputusan Kaepernick untuk berlutut bukan tanpa alasan yang krusial. Ia melakukannya sebagai bentuk protes terhadap ketidakadilan rasial serta brutalitas polisi di negaranya. Dalam sebuah konferensi pers usai ia berlutut untuk pertama kalinya, Kaepernick menjelaskan bahwa "ini lebih besar dari sepak bola".

"Aku takkan berdiri untuk menunjukkan kebanggaan dalam sebuah bendera untuk negara yang melakukan kekerasan terhadap warga kulit hitam dan ras lainnya. Bagiku ini lebih besar dari sepak bola, dan aku akan sangat egois jika tidak mempedulikannya. Ada banyak mayat tergeletak di jalan dan orang-orang dibiarkan lolos padahal melakukan pembunuhan."

Baca Juga: Pertarungan Jersey Piala Dunia, Nike Vs Adidas: Siapa Pemenangnya?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya