TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gara-gara Livestreaming, Aktivis Vietnam Dipenjara 14 Tahun

This is a crazy world...

ANTARA FOTO/VNA/Bich Hue via REUTERS

Hanoi, IDN Times - Seorang aktivis Vietnam dijatuhi hukuman penjara selama 14 tahun oleh pengadilan Provinsi Nghe An. Hoang Duc Binh, sang aktivis, disebut terbukti menyalahgunakan kebebasan demokrasi.

Baca juga: Media Independen Tutup, Demokrasi Kamboja di Ujung Tanduk

1. Ia ditangkap usai livestreaming protes petani melalui Facebook

ANTARA FOTO/VNA/Bich Hue via REUTERS

The Guardian melaporkan bahwa Binh yang berusia 34 tahun itu sempat melakukan livestreaming melalui Facebook pada Februari 2017. Saat itu, video livestreaming menayangkan sekelompok petani yang memprotes pabrik baja Formosa Plastics Group asal Taiwan.

Mereka berupaya untuk membawa pemilik pabrik ke jalur hukum karena kebocoran limbah beracun ke laut. Binh juga memberikan komentar bahwa para nelayan dihentikan dan dipukuli oleh pihak keamanan. Ia pun tak melihat ada yang salah dengan komentarnya sebab itu adalah fakta.

Sedangkan menurut pengadilan komentar itu adalah kebohongan untuk mencemarkan nama baik mereka. Sementara itu, rekan sesama aktivis Binh, Nguyen Nam Phong, dihukum dua tahun penjara karena dikatakan terbukti melawan petugas.

2. Formosa Plastics Group terbukti membuang limbah beracun ke laut

france24.com

Menurut hasil tes yang dilakukan pada April 2016, pabrik bernilai miliaran dolar yang beroperasi di Ha Tinh tersebut memang terbukti membuang limbah beracun ke laut. Limbah yang dimaksud seperti sianida dan phenol.

Akibatnya, tak terhitung berapa jumlah ikan yang mati di garis pantai sepanjang 200 km itu. Bukan hanya para nelayan yang dirugikan, tapi juga sektor pariwisata di empat provinsi sekaligus. Formosa Plastics Group sendiri diwajibkan membayar kompensasi hingga Rp 6,7 triliun.

Baca juga: Facebook Dikritik Karena Telah Mencederai Demokrasi, Apa Sebabnya?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya