TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang Imlek, Tiongkok Diteror Coronavirus yang Tewaskan 3 Orang

Belum ada bukti virus bisa bertransmisi antarmanusia

Penduduk lokal Bai Junping membuat lentera tradisional raksasa di halaman rumahnya menjelang perayaan Tahun Baru Imlek di desa Tuntoucun, pinggiran kota Shijiazhuang, provinsi Hebei, Tiongkok, pada 10 Januari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Jason Lee

Beijing, IDN Times - Coronavirus jenis baru yang menggemparkan Tiongkok baru saja menelan korban ketiga. Dilansir dari Asian Nikkei Review, otoritas kesehatan setempat mengatakan pada Senin (20/1) bahwa orang ketiga tewas di kota Wuhan setelah menderita pneumonia yang disebabkan virus tersebut.

Berita ini menyebabkan keresahan di antara warga yang akan melakukan perjalanan pulang kampung untuk merayakan Tahun Baru Imlek pada akhir pekan ini. Virus ini semakin membuat warga takut karena berkaitan dengan Sindrom Pernapasan Akut Berat (SARS) yang menewaskan hampir 650 orang di Tiongkok dan Hong Kong pada 2002 dan 2003.

1. Sebanyak hampir 200 orang didiagnosis terjangkit virus tersebut

Penduduk lokal Bai Junping membuat lentera tradisional raksasa di halaman rumahnya menjelang perayaan Tahun Baru Imlek di desa Tuntoucun, pinggiran kota Shijiazhuang, provinsi Hebei, Tiongkok, pada 10 Januari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Jason Lee

Di Wuhan yang berpenduduk 11 juta orang, ada 198 di antaranya yang sudah didiagnosis terjangkit virus itu. Sedangkan 136 lainnya baru saja dikonfirmasi terkena virus yang sama. Wuhan menjadi pusat kegemparan karena coronavirus jenis baru tersebut diduga berasal dari salah satu pasar di sana.

Kasus coronavirus awalnya dideteksi pada akhir 2019 lalu. Patogennya dikaitkan dengan para pekerja di pasar-pasar yang berjualan ikan, burung dan binatang hidup lainnya. Di periode yang sama, ditemukan ada 41 orang yang terjangkit. Sebanyak tujuh orang dirawat di rumah sakit dan dua lainnya sudah diizinkan pulang.

Baca Juga: 2 Tewas Akibat Coronavirus di Tiongkok, Diduga Jangkit Ribuan Lainnya

2. Daerah-daerah lain mulai khawatir

Penumpang berjalan di stasiun kereta kota penghasil batubara Hegang, provinsi Heilongjiang, timur laut Tiongkok, pada 3 Januari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Ryan Woo

Tidak hanya di Wuhan, Xinhua melaporkan bahwa ada tiga warga lainnya di Beijing dan Guangdong yang terinfeksi virus itu. Sedangkan, otoritas di Zhejiang menginformasikan ada lima pasien yang dikarantina karena menderita penyakit pernapasan.

Hasil diagnosis belum keluar sehingga keterkaitan dengan coronavirus baru sebatas dugaan. Pemerintah setempat melaporkan mereka sempat bepergian ke Wuhan dan gejala penyakit muncul sejak 17 Januari lalu. Kondisi mereka saat ini masih stabil dan terus dalam pantauan medis.

Sementara itu, belum ada bukti bahwa virus itu mampu bertransmisi antarmanusia. Coronavirus jenis baru itu bagian dari penyebab infeksi mulai dari demam biasa sampai Sindrom Pernapasan Akut Berat (SARS).

Berbagai tes pun dilakukan, termasuk untuk mengidentifikasi apakah coronavirus SARS (SARS-CoV) dan coronavirus Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS-Cov) menjadi penyebabnya, yang ternyata bukan.

Baca Juga: Jelang Tahun Baru China, Pasar Imlek Digelar di Pati Selama Sepekan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya