Kim Yo-jong di Balik Putusnya Komunikasi Korea Utara dan Korea Selatan
Perempuan satu-satunya di ranah yang didominasi laki-laki
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pyongyang, IDN Times - Kim Yo-jong selama ini dikenal sebagai adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un sekaligus tangan kanannya. Perkembangan terbaru soal relasi antara Korea Utara dan Korea Selatan menunjukkan bahwa dirinya punya peran lebih penting bagi negaranya.
Perempuan yang diyakini berusia awal 30-an tahun tersebut memimpin kampanye garis keras terhadap negara tetangga dengan memutus semua jalur komunikasi yang ada. Kebijakan ini diumumkan oleh Pyongyang pada Selasa (9/6).
Baca Juga: Kim Yo-jong, Perempuan Berpengaruh Calon Kuat Pengganti Kim Jong-un
1. Pemerintah sengaja membuka peran Kim Yo-jong
Menurut kantor berita KCNA, Kim Yo-jong dan pembuat kebijakan berhaluan keras lainnya, Kim Yong-chol, berada di balik berakhirnya komunikasi antara Korea Utara dan Korea Selatan. Keduanya mendorong kebijakan tersebut untuk disepakati dalam sebuah pertemuan.
"Penjelasan langka soal proses pembuatan kebijakan menggambarkan Kim Yo-jong sebagai 'seseorang yang sangat penting'," tutur Michael Madden, pakar politik Korea Utara dari Stimson Centre kepada Reuters.
Dengan kata lain, kini Kim Jong-un semakin memberikan kepercayaan lebih kepada adiknya tersebut untuk menentukan citra Korea Utara. Langkah ini, kata Madden, bisa dianggap sebagai cara Pyongyang untuk mencemooh para pengamat internasional yang meragukan kapasitas Kim Yo-jong di tengah konstelasi politik patriarkis di Korea Utara.
Baca Juga: Angkuh dan Misterius 10 Potret Kim Yo Jong Calon Pengganti Kim Jong Un