TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kokain Senilai Rp28 Miliar Terdampar di Pantai Selandia Baru

Polisi lalu lakukan pencarian besar-besaran

ilustrasi Kokain (Kepolisan Selandia Baru via NZ Herald)

Auckland, IDN Times - Beberapa paket kokain senilai kurang lebih Rp28,4 miliar terdampar di sebuah pantai di Selandia Baru. Paket-paket berbungkus plastik biru itu ditemukan oleh warga yang berada di Pantai Bethells, di pesisir barat Auckland, pada Rabu malam (7/8).

Dilansir dari NZ Herald, temuan warga itu membuat kepolisian setempat melakukan pencarian besar-besaran sampai hari ini untuk memastikan apakah masih ada obat-obatan terlarang lainnya yang berada di tengah laut. Pencarian dilaporkan juga melibatkan warga.

Baca Juga: Gara-Gara Kolombia, Produksi Kokain Global Capai Puncaknya pada 2017

1. Pencarian dilakukan menggunakan helikopter

Kepolisan Selandia Baru via NZ Herald

Kepolisian, dalam sebuah pernyataan resmi, membenarkan bahwa paket-paket tersebut memang kokain. Untuk melakukan pencarian lanjutan, polisi mengirimkan helikopter dan tim pencari.

"Ada kemungkinan bahwa paket-paket berikutnya akan muncul ke permukaan pantai dan kami meminta anggota masyarakat siapa saja untuk menghubungi kami segera jika mereka menemukannya," kata Detektif Inspektur Colin Parmenter.

"Helikopter Elang akan berada di area tersebut hari ini untuk melakukan pencarian ke wilayah yang lebih luas dan kami akan mengirimkan patroli reguler dalam beberapa hari ke depan untuk mencari barang yang berikutnya."

2. Kokain sebanyak 19 paket itu diyakini sudah terapung untuk beberapa lama

Screenshot Google Map

Kepolisian juga menginformasikan bahwa paket-paket itu dibungkus dengan plastik dengan sangat kuat dan diyakini sudah berada di tengah laut untuk beberapa lama. Kesimpulan sementara itu diambil karena ada cangkang-cangkang yang menempel pada bungkusnya.

"Penyelidikan kami tengah berlangsung untuk mengidentifikasi dari mana obat-obatan ini berasal," kata kepolisian yang juga meminta "siapa pun yang memiliki informasi mengenai ini" diminta mengontak pihak berwajib.

3. Peneliti menduga kokain itu berasal dari Amerika Latin

unsplash.com/Dan Freeman

Sementara itu, peneliti kriminal di kawasan Pasifik, Jose Sousa-Santos, menduga kokain-kokain itu kemungkinan besar berasal dari Peru atau Kolombia. Sousa, yang meneliti untuk Massey University di Selandia Baru, mengatakan barang-barang ilegal itu mungkin dibeli seharga antara Rp99,5 juta sampai Rp106,6 juta per kilogram.

"Ada penggelembungan harga sangat tinggi dan selisih keuntungan besar yang didapat oleh sindikat-sindikat ini. Jadi mereka pasti tidak masalah ketika kehilangan muatan hampir senilai Rp28,4 miliar ini," ucap Santos kepada The Guardian.

4. Kemungkinan besar paket tersebut sengaja dibuang oleh penyelundup

unsplash.com/Alina Pkhakadze

Menurut perkiraan Santos, muatan itu kemungkinan besar sengaja dibuang ke laut oleh para penyelundup. Ini karena mereka menghindari deteksi patroli maritim atau aparat penegak hukum. Kemungkinan lainnya adalah muatan itu diberi beban, memiliki tambatan tersembunyi atau perangkat pelacak agar ditemukan kapal yang lebih kecil untuk diambil sebelum dikirimkan ke Selandia Baru.

Ini mengingat lokasi Pantai Bethells yang berada di pesisir barat Selandia Baru. Oleh karena itu ada potensi kokain-kokain tersebut diperdagangkan di sekitar kawasan Tasmania yang berada di Australia. Jarak Tasmania ke Auckland sendiri adalah sekitar 2.000 kilometer dan memerlukan kapal-kapal lebih kecil untuk melakukan perjalanan di antara kedua area.

Baca Juga: [INFOGRAFIS] Ranking Narkoba yang Paling Berbahaya Berdasarkan Riset

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya