TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Krisis di Gereja Katolik Soal Larangan Menikah bagi Pastor

Semakin banyak yang mengeluh kesepian...

ANTARA FOTO/Osservatore Romano/Handout via REUTERS

Paus Fransiskus membuka diskusi tentang kemungkinan diterimanya laki-laki yang sudah menikah menjadi pastor dalam gereja Katolik. Dikutip dari The Independent, persatuan uskup di wilayah Amazon di Amerika Selatan dikabarkan telah meminta pemimpin gereja Katolik tersebut untuk mempertimbangkan kemungkinan itu.

Baca juga: Karena Isu Ini, Paus Fransiskus Dituding Sesatkan Jemaat

Ada penurunan pengaruh Katolik di Amerika Selatan.

ANTARA FOTO/REUTERS/Federico Rios

Kardinal Cludio Hummes dari Amerika Selatan menyebut terjadi kekurangan pastor tersumpah di sejumlah area terpencil di kawasan Amazon. Oleh karena itu, ia meminta adanya sebuah revolusi yang akan meringankan syarat seseorang menjadi seorang pastor. Ia khawatir aturan yang ada selama ini justru semakin membuat pengaruh Katolik menurun.

Survei dari Pew Research Center menemukan bahwa Amerika Selatan masih menjadi rumah bagi 425 juta penganut Katolik (40 persen dari total di seluruh dunia). Namun, jumlah itu ternyata menurun. Antara 1900 dan 1960, 90 persen warga Amerika Latin adalah Katolik. Sementara itu, dalam 50 tahun terakhir, angka itu merosot hingga 69 persen.

Paus Fransiskus sempat memberikan komentar singkat tentang kemungkinan itu.

ANTARA FOTO/Osservatore Romano/Handout via REUTERS

Pada Maret lalu, Paus Fransiskus berkata kepada media mingguan Jerman Die Zeit bahwa,"Kita harus mempertimbangkan jika viri probati mungkin terjadi. Kemudian, kita harus menetapkan tugas-tugas apa saja yang bisa mereka jalankan, misalnya, di area terpencil."

Viri probati sendiri bisa diartikan bahwa laki-laki yang terikat dalam pernikahan, tapi terbukti serius dan punya kemampuan, bisa diangkat menjadi pastor untuk kepastoran lokal dengan perubahan-perubahan tertentu.

Bagi kelompok konservatif, pastor wajib menghindari pernikahan. Namun, ada juga yang meyakini itu bukan doktrin Katolik, melainkan sebuah disiplin. Salah satu yang mempercayainya adalah Paus Fransiskus. Sejumlah gereja mengizinkan pernikahan bagi para pastornya, sementara gereja lain menolaknya.

Baca juga: Paus Fransiskus: Hukuman Mati Tak Manusiawi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya