TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kritik Pemerintah, Warga Tiongkok Ini Ditangkap Saat Wawancara

Ia sudah bertahun-tahun jadi aktivis HAM.

Voice of America

Beijing, IDN Times - Seorang warga Tiongkok bernama Sun Wenguang ditangkap di rumahnya ketika sedang melakukan wawancara langsung dengan sebuah stasiun televisi pada Rabu (1/8). Laki-laki berusia 80-an tahun itu hanya sempat berkata di depan layar kaca: "Aku punya hak istimewa terhadap kebebasan berpendapat".

Baca Juga: Aktris Tiongkok Menghilang di Tengah Dugaan Penggelapan Pajak

1. Polisi mendobrak pintu apartemennya

Voice of America

Dikutip dari The Guardian, Sun dihubungi stasiun televisi Voice of America edisi bahasa Mandarin untuk memberikan pandangannya terkait investasi pemerintahnya di Afrika. Menurut Sun, investasi tersebut mengkhawatirkan. Namun, sebelum sempat menjelaskannya, beberapa aparat keamanan mendobrak pintu dan memaksa masuk ke dalam apartemennya.

Berdasarkan rekaman suara yang diunggah di media sosial Voice of America, setelah sambungan kameranya diputus sehingga menyudahi waktu wawancaranya, Sun sempat mengatakan: "Mereka datang lagi. Polisi ada di sini untuk menginterupsi lagi." Ia juga menambahkan bahwa jumlah mereka antara enam hingga delapan orang.

2. Ia sudah lama mengkritik pemerintah Tiongkok, tak terkecuali Xi Jinping

AFP/Greg Baker

Sun sudah tidak asing dengan intimidasi-intimidasi yang diberikan pemerintah. Ini karena Sun juga bukan sosok sembarangan. Warga Jinan tersebut kerap kali melancarkan kritik terhadap pemerintah, tak terkecuali ketika di era Xi Jinping.

Sun sendiri merupakan akademisi yang dari waktu ke waktu menyuarakan keprihatinannya terkait kondisi HAM di Tiongkok. Bahkan, baru-baru ini ia mengirimkan surat terbuka kepada Xi yang berisi kritikan terhadap kebijakan checkbook diplomacy.

Checkbook diplomacy merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk kepada penggunaan bantuan ekonomi dan investasi dalam berhubungan dengan negara lain, terutama bila menghadapi kompetisi dari pihak lain. Sudah bukan rahasia lagi bila Tiongkok gemar menggunakan kedua alat itu, misalnya di Afrika, untuk melancarkan bisnis minyak dan mineral di sana.

Baca Juga: Homofobia, Tiongkok Larang Tayangan Kontes Menyanyi Eropa

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya