TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Protes Anti-Kapitalisme di KTT G20 Jerman Rusuh

Presiden Jokowi juga menghadiri pertemuan tersebut.

news.sky.com

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Hamburg, Jerman, diwarnai oleh kerusuhan yang melibatkan ribuan demonstran dan kepolisian huru-hara Jerman pada Kamis malam waktu setempat (6/7). Sejumlah kepala negara anggota G20, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), hadir dalam pertemuan yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat dan Sabtu tersebut.

ANTARA FOTO/REUTERS/Fabian Bimmer

Baca Juga: Tak Menerima Pengungsi Suriah, Trump Disebut Munafik

Puluhan anggota polisi terluka.

news.sky.com

Dikutip dari CNN, kepolisian Jerman menyebutkan ada sekitar 8.000 demonstran yang berdemo di sekitar lokasi pertemuan. Jumlah ini jauh dari prediksi awal di mana kabarnya akan ada 100.000 pedemo selama pelaksanaan G20.

Kerusuhan berawal dari ditolaknya permintaan polisi agar para demonstran melepas penutup wajah mereka. Pedemo kemudian melemparkan botol-botol dan petasan ke arah polisi, yang dibalas dengan semburan water cannon agar massa segera bubar.

Menurut laporan, ada setidaknya 76 anggota kepolisian yang terluka. Salah satunya menderita luka parah di area mata karena dilempari petasan oleh demonstran. Sementara itu, kepolisian tidak menginformasikan ada berapa banyak demonstran dan warga sipil yang terluka. Ada kabar bahwa satu pedemo telah ditahan karena melempar sebuah botol.

Protes anti-kapitalisme.

news.sky.com

G20 adalah perkumpulan 19 negara dan satu entitas Uni Eropa yang memiliki perekonomian paling maju. G20 mewakili 85 persen perekonomian dunia dan 2/3 populasi dunia. Fokus agenda pertemuan G20 adalah ekonomi, perdagangan dan ketenagakerjaan.

Bisa dikatakan seluruh anggota G20 telah merangkul sistem kapitalisme dalam praktik perekonomian mereka. Ini yang dijadikan alasan oleh ribuan demonstran. Demonstrasinya sendiri diberi tajuk "Welcome To Hell" atau "Selamat Datang di Neraka".

Salah seorang demonstran, Niklas, yang berusia 21 tahun berkata,"Saya datang ke sini karena secara umum saya sangat menentang pertemuan G20. Ini adalah akar atau sebab dari apa yang salah di dunia saat ini. Perang itu buruk, tapi kapitalisme itu mematikan."

Baca Juga: Kelompok Anarkis Yunani Mengubah Hotel untuk Jadi Tempat Tinggal Pengungsi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya