Liput Wapres AS, Jurnalis Perempuan Dapat Perlakuan Tak Mengenakkan
Mereka harus berdiri di barisan belakang saat meliput
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yerusalem, IDN Times - Sejumlah jurnalis perempuan yang meliput kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, ke Yerusalem kecewa dengan perlakuan yang mereka terima. Ketika Pence mendatangi rumah ibadah Yahudi, aturan segregasi gender menyulitkan mereka mendapatkan foto Pence.
Baca juga: OKI Akui Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Palestina
1. Salah satu reporter menyebut "jurnalis perempuan adalah warga kelas dua"
Berita tentang perlakuan terhadap para jurnalis perempuan menjadi perbincangan hangat di media sosial, salah satunya setelah reporter media Israel, Tal Schneider, menuliskan cuitan pada Selasa (23/1). Cuitan Schneider, yang sudah mendapatkan lebih dari 300 retweet, berisi pengalamannya menjadi korban segregasi gender di Tembok Ratapan, Yerusalem.
"Pemisahan di Tembok Ratapan. Para perempuan terisolasi dan tak bisa memotret, bekerja. Para jurnalis perempuan adalah warga kelas dua. Fotografer-fotografer perempuan Amerika berteriak-teriak heboh kepada para perwakilan Gedung Putih," tulisnya. Schneider juga menggunakan tagar #PenceFence untuk menunjukkan ada pagar yang memisahkan antara jurnalis perempuan dan laki-laki.
Baca juga: Inilah Arti Voting PBB Soal Yerusalem yang Wajib Kamu Tahu