Studi: Orang Pintar Lebih Mudah Berprasangka
Kepintaran ternyata tetap rentan terhadap prasangka.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Experimental Psychology: General menunjukkan bahwa semakin pintar seseorang, maka ia semakin mudah untuk berprasangka dan memberikan stereotip kepada orang lain.
Baca Juga: Cewek Bertato Pasti Sudah Bosan dengan 11 Perkataan ini
Sejumlah tes diberikan kepada para peserta.
Para peneliti dari New York University memberikan serangkaian tes kepada 271 peserta. Salah satu tesnya adalah terkait bentuk hidung seorang pria dan tingkat keramahannya. Mereka diperlihatkan enam gambar pria yang dibuat oleh komputer dengan bentuk hidung beragam.
Rupanya, 80 persen peserta meyakini bahwa pria yang mempunyai jembatan hidung kecil dianggap bersahabat. Sebaliknya, jembatan hidung lebar dikaitkan dengan sikap tak ramah. Menurut para peserta, mereka sudah terlebih dulu mempelajari stereotip tentang keramahan dan kemudian menggunakannya untuk menghakimi foto pria-pria baru tersebut.
Dr. David Lick, salah satu peneliti yang terlibat dalam studi ini, mengatakan bahwa,"Orang-orang yang memiliki kemampuan mendeteksi pola lebih baik justru berisiko tinggi untuk mempercayai dan menggunakan stereotip tentang kelompok-kelompok sosial."
Pasalnya, kemampuan tersebut rupanya menjadi elemen fundamental dari seseorang dengan tingkat kepintaran tinggi. "Sebabnya deteksi pola adalah komponen inti dan kepintaran manusia, orang-orang dengan kemampuan kognitif superior bisa jadi handal dalam mempelajari dan menggunakan stereotip terhadap kelompok sosial," tambahnya.
Editor’s picks
Baca Juga: 4 "Stereotip" Kuno yang Sudah Didobrak Pria Masa Kini