TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Para Pria Ini Mengaku Sebagai Yesus, Percaya?

Pengikutnya tak sedikit, lho...

Jonas Bendiksen/National Geographic

Dalam Alkitab disebutkan bahwa Yesus akan kembali lagi ke dunia sebagai juru selamat atau dikenal dengan messiah. Rupanya, janji Tuhan tersebut menjadi alasan sejumlah pria ini percaya bahwa mereka adalah Yesus yang hadir kembali ke bumi.

Mereka tidak sedang bergurau. Bagi yang memang meyakini, mereka memang dipercaya sebagai Yesus sesungguhnya. Namun, bagi yang tidak, mereka adalah orang-orang yang memiliki Messiah Complex. Ini adalah kondisi psikologis di mana seseorang percaya dia juru selamat saat ini atau di masa depan.

Biasanya mereka menderita schizophrenia dan bipolar disorder. Berikut ini adalah para pria yang meyakini bahwa dirinya adalah Yesus Sang Juru Selamat seperti yang telah dijanjikan dalam kitab suci umat Kristen, yang bertempat tinggal di beragam negara, dari Afrika hingga Siberia.

Baca Juga: Unik! Masjid Ini Punya Imam Perempuan dan Terima LGBTQ

Mereka mengaku menyadari sebagai Yesus sejak bertahun-tahun lalu.

Jonas Bendiksen/National Geographic

Jonas Bendiksen dari National Geographic mengikuti tujuh orang pria yang mengaku sebagai Yesus, dan menampilkan lima di antaranya dalam sebuah artikel. Para pria ini tinggal di negara berbeda. Cerita tentang "terungkapnya identitas sebagai Yesus" dari masing-masing pun tak sama.

Misalnya, Moses Hlongwane yang mengaku bernama lain Raja dari Segala Raja dan Tuan di Atas Segala Tuan, Yesus. Ia tinggal di Afrika Selatan. Menurut pengakuannya, ia mendapat wahyu dari Tuhan melalui sebuah mimpi di tahun 1992. Kala itu ia masih menjadi penjual perhiasan. Pengikutnya kini ada 40 orang.

Jonas Bendiksen/National Geographic

Kemudian ada pria bernama Sergei Torop yang mengganti namanya menjadi Vissarion Sang Kristus dari Siberia. Ia tinggal di desa kecil di Rusia. Vissarion menyebut saat Uni Soviet runtuh, ia dilahirkan kembali sebagai Yesus Kristus. Ia pun mendirikan Gereja Perjanjian Terakhir yang kini memiliki setidaknya 5.000 jemaat.

Sementara itu, Jesus Matayoshi yang tinggal di Jepang mendirikan sebuah partai politik bernama Komunitas Ekonomi Dunia pada 1997. Kebijakan-kebijakannya didasarkan pada keyakinan bahwa dirinya adalah Yesus Kristus. Ia bahkan mengikuti lebih banyak pemilu dalam dua dekade dibandingkan politisi Jepang manapun.

Baca Juga: Ibunda Yesus Jadi Nama Masjid Terkenal Abu Dhabi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya