PBB: Perang Sipil Siap Runtuhkan Yaman
Para orangtua sampai menjual anak gadis mereka.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Koordinator untuk urusan kemanusiaan dan bantuan darurat Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Stephen O'Brien, memaparkan krisis di Yaman di hadapan para anggota Dewan Keamanan PBB pada Selasa (30/5) waktu setempat. Dikutip dari BBC, dalam pidatonya O'Brien memperingatkan bahwa perang sipil yang telah berlangsung selama dua tahun siap meruntuhkan negara tersebut. Menurut penjelasan O'Brien, Yaman saat ini berada di ambang keruntuhan sosial, ekonomi dan institusional secara total.
Baca Juga: Pemimpin Al-Qaeda Yaman Ejek Trump yang Gagal Membunuhnya
7 juta warga Yaman mengalami kelaparan.
Krisis kemanusiaan yang menimpa rakyat Yaman bukan merupakan sebuah kebetulan atau hasil dari faktor-faktor yang di luar kontrol manusia. O'Brien menggarisbawahi bahwa kesengsaraan mereka adalah kesalahan dari semua pihak yang terlibat perang sipil dan diperburuk dengan diamnya negara-negara dunia pertama.
"Warga Yaman menjadi subyek kesengsaraan, penyakit dan kematian sedangkan dunia hanya menyaksikannya. Krisis tak akan datang, krisis sudah terjadi hari ini," ujarnya. Berdasarkan data PBB yang dikutip O'Brien, hampir tujuh juta rakyat Yaman mengalami kelaparan. Kolera juga membunuh 500 orang. PBB sendiri mengestimasi akan ada 150.000 kasus lagi dalam waktu enam bulan.
Baca Juga: Tangkal ISIS dari Filipina, Indonesia Tingkatkan Patroli