PBB Peringatkan Tiongkok Soal Penawanan Muslim Uighur
Temuan PBB menyebut dugaan pelanggaran HAM terhadap mereka.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jenewa, IDN Times - Komite Penghapusan Diskriminasi Rasial PBB merilis laporan terkait dugaan pelanggaran HAM oleh pemerintah Tiongkok terhadap komunitas warga Muslim Uighur pada Kamis (30/8). Berdasarkan temuan komite itu, diperkirakan ada "puluhan ribu hingga satu juta warga Uighur" yang ditawan di Provinsi Xinjiang.
Baca Juga: Tiongkok Larang Orangtua Beri Nama Islam kepada Anak
1. Mereka dipaksa tinggal di kamp isolasi yang dirahasiakan
Dikutip dari Associated Press, anggota komite yang merupakan pakar independen mengatakan panelnya menerima laporan-laporan bahwa sekitar satu juta orang Uighur ditawan di sebuah tempat yang serupa "kamp sementara berukuran sangat besar yang dilingkupi oleh kerahasiaan".
Menurut salah satu anggota, Gay McDougall, kamp itu adalah "zona tanpa hak asasi manusia". Bekas tawanan menjelaskan tempat tersebut dijaga ketat oleh pasukan bersenjata. Warga Uighurs yang merupakan penganut agama Islam dipaksa meninggalkan keyakinan mereka dan berterima kasih kepada Partai Komunis.
Baca Juga: Kritik Pemerintah, Warga Tiongkok Ini Ditangkap Saat Wawancara