TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PBB Peringatkan Tiongkok Soal Penawanan Muslim Uighur

Temuan PBB menyebut dugaan pelanggaran HAM terhadap mereka.

REUTERS/Thomas Peters

Jenewa, IDN Times - Komite Penghapusan Diskriminasi Rasial PBB merilis laporan terkait dugaan pelanggaran HAM oleh pemerintah Tiongkok terhadap komunitas warga Muslim Uighur pada Kamis (30/8). Berdasarkan temuan komite itu, diperkirakan ada "puluhan ribu hingga satu juta warga Uighur" yang ditawan di Provinsi Xinjiang.

Baca Juga: Tiongkok Larang Orangtua Beri Nama Islam kepada Anak

1. Mereka dipaksa tinggal di kamp isolasi yang dirahasiakan

REUTERS/Thomas Peters

Dikutip dari Associated Press, anggota komite yang merupakan pakar independen mengatakan panelnya menerima laporan-laporan bahwa sekitar satu juta orang Uighur ditawan di sebuah tempat yang serupa "kamp sementara berukuran sangat besar yang dilingkupi oleh kerahasiaan".

Menurut salah satu anggota, Gay McDougall, kamp itu adalah "zona tanpa hak asasi manusia". Bekas tawanan menjelaskan tempat tersebut dijaga ketat oleh pasukan bersenjata. Warga Uighurs yang merupakan penganut agama Islam dipaksa meninggalkan keyakinan mereka dan berterima kasih kepada Partai Komunis.

2. Ada laporan bahwa mereka yang tak menurut menerima pukulan, bahkan sampai tewas

REUTERS/Thomas Peter

Selain paksaan untuk meninggalkan agama, menurut laporan PBB warga Uighur yang berada di kamp itu juga dihadapkan dengan kekerasan fisik sampai kematian. Klaim ini disampaikan oleh beberapa mantan penghuni kamp. 

Selain itu, PBB juga mengaku mendapatkan "laporan ada pengawasan massal yang secara timpang menargetkan etnis Uighur, termasuk melalui penghentian polisi tanpa alasan jelas serta pengecekan telepon genggam di beberapa lokasi pemeriksaan polisi". Lalu, laporan lain mengatakan "banyak orang Uighur di luar negeri yang meninggalkan Tiongkok dipaksa kembali lagi".

Baca Juga: Kritik Pemerintah, Warga Tiongkok Ini Ditangkap Saat Wawancara

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya