TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemerintah Irlandia Temukan Kuburan Massal Berisi Belulang 800 Anak

Mengerikan...

Brian Lockier via The Daily Mail

Pada Jumat (3/3), pemerintah Irlandia mengumumkan penemuan sebuah kuburan massal di daerah bernama Tuam. Kuburan rahasia tersebut diduga berisi sekitar 800 bayi dan anak-anak. Kabar tersebut sangat mengejutkan, mengingat selama ini hanya rumor yang beredar di kalangan masyarakat.

Baca Juga: Mayat Remaja Ini Dibekukan dengan Keyakinan Bisa Hidup Kembali di Masa Depan

Kuburan massal itu berisi tulang-belulang bayi dan anak-anak yang lahir tanpa ayah.

The Old Tuam Society via The Daily Mail

Dikutip dari The Guardian, pihak investigator yang ditugaskan pemerintah Irlandia menemukan kuburan massal tersebut di bawah sebuah lapangan. Berdasarkan temuan mereka, kuburan itu berupa sebuah struktur bawah tanah yang terbagi dalam 20 kamar. Di lokasi tersebut ditemukan tulang-belulang bayi dan anak-anak dalam jumlah signifikan. Kabarnya, ada 800 bayi dan anak, yang berdasarkan hasil analisis DNA, berusia 35 minggu hingga tiga tahun yang dikubur di sana.

Lokasi kuburan itu dulunya adalah sebuah panti asuhan bernama Rumah Ibu dan Bayi Santa Maria yang dijalankan oleh Kongregasi Biarawati Bon Secours sejak 1925 hingga 1960an. Di sana, para wanita yang hamil tanpa menikah bisa melahirkan bayi mereka. Setelah menjadi ibu, mereka meninggalkan panti asuhan tersebut, tapi tidak dengan anak-anak mereka. Ditemukannya kuburan massal oleh pemerintah Irlandia menguatkan kecurigaan selama ini bahwa pihak pengurus panti asuhan mengarang cerita kematian para bayi dan anak, lalu mengubur mereka di sana.

Semua berawal dari seorang sejarawan lokal yang membuka kisah ini ke media.

Tom Honan via The Daily Mail

The Daily Beast melakukan wawancara dengan Catherine Corless, seorang sejarawan lokal yang membuat kisah kuburan massal itu terkenal. Awalnya, pada 2012 ia berencana menulis tentang sejarah Rumah Ibu dan Anak di media lokal. Ketika memulai investigasinya, ia mendengar ada kuburan massal di lokasi itu setelah ada anak laki-laki terjatuh di sebuah lubang di mana ada tulang-belulang manusia.

Corless menghubungi dinas catatan sipil setempat dan meminta sertifikan kematian dari anak-anak yang meninggal di panti asuhan itu. Hasilnya mengejutkan. Ia menemukan 798 anak yang meninggal di sana selama rentang waktu beroperasinya tempat tersebut. Pemerintah awalnya menghalangi investigasi mandiri yang dilakukannya, sebelum akhirnya mereka justru mengonfirmasi apa yang menjadi dugaan awalnya.

Cerita Corless sempat dimuat di media Inggris The Daily Mail pada 2014. Dari cerita itu juga ia mengungkapkan bahwa berdasarkan sertifikat kematian para bayi dan anak yang didapatnya, mereka meninggal karena beragam penyakit seperti malnutrisi, tuberculosis, serta pneumonia. The Daily Mail juga mempublikasikan sebuah foto yang menunjukkan seperti apa Rumah Ibu dan Anak yang dikelola para biarawati tersebut.

Baca Juga: Dikira Meninggal, Remaja Ini Tiba-tiba Bangun Saat Akan Dimakamkan

 

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya