TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penembakan Thailand: Ibu Pelaku Sempat Dibawa ke TKP untuk Negosiasi

Pelaku disebut sangat ahli dalam mengeksekusi serangan

Sebuah mobil milik korban terlihat di depan pusat perbelanjaan Terminal 21 menyusul penembakan yang melibatkan seorang prajurit Thailand dalam sebuah penembakan di Nakhon Ratchasima, Thailand, pada 9 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Soe Zeya Tun

Bangkok, IDN Times - Thailand sedang berduka usai terjadinya penembakan massal pada akhir pekan kemarin yang menewaskan 29 orang dan melukai 58 lainnya. Insiden tersebut berlangsung di sebuah markas militer dan pusat perbelanjaan yang berlokasi di Provinsi Nakhon Ratchasima atau dikenal juga sebagai Korat.

Menurut kepolisian setempat, pelaku adalah seorang tentara yang berhasil dilumpuhkan hingga tewas pada sekitar pukul 09.00 pagi pada Minggu (9/2). CNN melaporkan bahwa di hari itu juga otoritas berwenang sempat membawa ibu pelaku ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan tujuan membujuknya agar menyerahkan diri.

Baca Juga: Akhir Drama Penembakan Brutal Thailand, Pelaku Tewas Ditembak

1. Ibu pelaku menilai usaha mendatangkannya sia-sia

Sebuah mobil milik korban terlihat di depan pusat perbelanjaan Terminal 21 menyusul penembakan yang melibatkan seorang prajurit Thailand dalam sebuah penembakan di Nakhon Ratchasima, Thailand, pada 9 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Soe Zeya Tun

Berdasarkan identifikasi kepolisian Thailand, pelaku adalah prajurit bernama Jakrapanth Thomma dari Batalion Amunisi 22. Ketika ia melakukan aksi kejinya di dalam pusat perbelanjaan, polisi meminta ibunya untuk bernegosiasi. Tujuannya adalah pelaku bersedia untuk menghentikan penembakan dan menyerahkan diri.

Sayangnya, Mayor Jenderal Jirabpob Puridet yang memimpin tim keamanan di dalam gedung mengatakan upaya tersebut gagal sebab si ibu tidak bisa masuk ke dalam TKP.

Ibu pelaku pun menganggap tidak ada gunanya berbicara, bahkan membujuk putranya. Menurutnya, ini karena dia menderita depresi dan punya sikap temperamen yang sangat buruk. 

2. Pelaku mencuri senjata yang digunakannya untuk membunuh

Prajurit melindungi tim penyelamat saat mereka berusaha masuk ke pusat perbelanjaan Terminal 21 menyusul penembakan yang melibatkan seorang prajurit Thailand dalam sebuah penembakan di Nakhon Ratchasima, Thailand, pada 9 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Soe Zeya Tun

Penyerangan oleh Jakrapanth dimulai pada Sabtu (8/2) sekitar pukul 15.00 sore di markas militer. Ia membunuh atasannya, Kolonel Anantharot Krasae, kemudian mencuri dua senjata api dan sekitar 800 amunisi dari gudang senjata. Jakrapanth melanjutkan aksinya ke pusat perbelanjaan Terminal 21.

Dikutip Al Jazeera, saat penembakan berlangsung, Jakrapanth mengunggah video di akun Facebook pribadinya.

"Saya lelah. Saya terlalu lelah untuk menggerakkan jari saya," ujarnya, merujuk kepada jari telunjuknya sambil memegang senjata. Ia juga sempat menulis status berisi keraguan, "Haruskah saya menyerah?"

Baca Juga: Pelaku Penembakan Thailand Update Status Sebelum Beraksi Brutal

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya