Dinilai Seksisme, Produsen Sepatu Ini Dihujat
Sepatu perempuan bernama Dolly Babe, sedangkan sepatu laki-laki bernama Leader.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Produsen sepatu ternama asal Inggris, Clarks, menjadi target kritik usai mengeluarkan produk sepatu sekolah yang namanya dituduh mengandung unsur seksisme. Seksisme merujuk pada sikap diskriminasi terhadap jenis kelamin tertentu. Para politisi di Skotlandia bahkan ikut angkat bicara terkait ini.
Baca Juga: Alamanda Shantika Santoso: Kisah Sukses Perempuan di Ranah Teknologi
Terdapat perbedaan nama yang mencolok antara sepatu perempuan dan laki-laki.
Seperti dilaporkan The Guardian, Clarks mengeluarkan produk sepatu sekolah untuk perempuan dan laki-laki. Sepatu untuk masing-masing gender pun punya nama sendiri. Ini yang dipersoalkan oleh banyak orang, tak terkecuali para politisi di Skotlandia.
Untuk sepatu perempuan, Clarks memilih nama Dolly Babe. Sedangkan untuk sepatu siswa laki-laki, namanya adalah Leader. Kepala pemerintahan Skotlandia, Nicola Sturgeon, berkata bahwa pemilihan nama tersebut menunjukkan seksisme.
Pasalnya, Dolly Babe mengindikasikan karakter cantik dan centil. Sedangkan Leader sendiri berarti "pemimpin". "Hampir tak bisa dipercaya bahwa pada 2017 sebuah perusahaan besar bisa berpikir bahwa pemilihan nama ini bisa diterima. Ini memperlihatkan apa yang masih kita musuhi," kata Sturgeon melalui akun Twitternya.
Baca Juga: Halimah Yacob, Capres Perempuan Melayu Pertama di Singapura