Respons Serangan Racun Saraf, 20 Negara Usir Ratusan Diplomat Rusia
Bagaimana dengan posisi Indonesia?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
London, IDN Times - Lebih dari 20 negara sepakat untuk mengusir diplomat Rusia yang ada di negara mereka. Menurut laporan BBC, ada lebih dari 100 diplomat yang wajib segera kembali ke Rusia. Langkah tersebut diambil menyusul protes serangan racun saraf terhadap bekas mata-mata Rusia di Salisbury, Inggris,
Baca juga: Vladimir Putin Jadi Presiden untuk Keempat Kalinya
1. Selain Amerika Serikat, negara-negara Uni Eropa juga menunjukkan satu sikap
Inggris adalah negara pertama yang mengusir 23 diplomat Rusia pada awal Maret lalu. Kemudian, pemerintah Amerika Serikat melakukan hal serupa kepada 60 diplomat. Sikap terkoordinasi juga ditunjukkan oleh sejumlah negara Uni Eropa seperti Prancis, Jerman, Italia, Belanda dan Spanyol.
Dua negara sahabat dekat Amerika Serikat yang merupakan bagian dari persemakmuran Inggris, yaitu Kanada dan Australia, turut mengusir diplomat Rusia. Satu yang terbaru adalah Islandia.
Dikutip dari AFP, pemerintah menyatakan takkan hadir di pada ajang Piala Dunia FIFA pertengahan tahun ini. Mereka juga menghentikan sementara segala bentuk dialog bilateral tingkat tinggi dengan pihak Vladimir Putin.
Baca juga: Fasilitas Nuklir Rusia diduga Bocor, Awan Radioaktif Selimuti Eropa