Rusia dan Amerika Serikat Tolak Pelarangan Robot Pembunuh
Tesla dan Alphabet justru menyatakan sebaliknya.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jenewa, IDN Times - Perwakilan pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Rusia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menolak pelarangan terhadap pengembangan dan penggunaan robot pembunuh. Dalam rapat di markas PBB di Jenewa pada Sabtu lalu (1/9), mayoritas negara sepakat untuk mengatur robot pembunuh dikategorikan sebagai sistem persenjataan otonom mematikan (LAWS).
Baca Juga: Bawa Serpihan Drone, Netanyahu Mengaku Siap Lawan Iran
1. Sikap AS dan Rusia itu menghentikan PBB dalam membuat keputusan
Sebagian besar negara anggota PBB sebenarnya sepakat bahwa perjanjian internasional mengenai robot pembunuh adalah hal yang sangat penting. Namun, PBB menganut sistem konsensus dalam membuat sebuah resolusi.
Akibatnya, ketika AS dan Rusia menyatakan tidak setuju dengan usulan itu, PBB tidak bisa menuruti suara mayoritas anggota. Dikutip dari The Independent, negara-negara anggota PBB pun akhirnya harus puas dengan terus melanjutkan eksplorasi "pilihan-pilihan demi pekerjaan di masa depan".
Baca Juga: Bukan Sekadar Mobil Listrik, Inilah 4 Sisi Lain Tesla
Baca Juga: Benarkah Robot Akan Gantikan Manusia di Masa Depan? Ini 6 Prediksinya!