Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Istanbul, IDN Times - 2 Oktober 2018 adalah terakhir kalinya wartawan Jamal Khashoggi terlihat di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki. Pada hari itu juga nyawanya dihabisi di dalam sebuah bangunan yang seharusnya jadi tempat berlindung baginya di luar negeri. Kini, setelah sebulan berlalu sejak pembunuhan tersebut, belum ada kejelasan siapa sebenarnya dalang di balik pembunuhan terencana terhadap wartawan yang kritis terhadap keluarga kerajaan itu.
Baca Juga: Putra Mahkota Saudi Berjanji Menghukum Pembunuh Jamal Khashoggi
1. Tubuh Khashoggi dilaporkan dimutilasi dan dimasukkan ke lima koper berbeda
ANTARA FOTO/REUTERS/Murad Sezer Laporan terbaru dari media Turki, Daily Sabah, menyebutkan bahwa Khashoggi memang dicekik, kemudian dimutilasi. Setelahnya potongan-potongan tubuh itu dimasukkan ke dalam lima koper berbeda. Sumber media tersebut juga mengklaim tim pakar forensik yang memotong-motong tubuh Khashoggi.
Baca Juga: Putra Mahkota Saudi Berjanji Menghukum Pembunuh Jamal Khashoggi
2. Tidak ada yang tahu di mana potongan tubuh Khashoggi kini berada
ANTARA FOTO/REUTERS/Osman Orsal Otoritas Turki mengatakan bahwa potongan tubuh Khashoggi kemudian dibawa ke dekat kediaman konsul jenderal Arab Saudi yang lokasi tak jauh dari kantor konsulat tempatnya dieksekusi. Namun, hingga kini tubuhnya belum juga ditemukan.
3. Anak-anak Khashoggi meminta agar jasad ayahnya dikuburkan di Arab Saudi
ANTARA FOTO/REUTERS/Murad Sezer Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Dalam sebuah wawancara dengan CNN, kedua putra Khashoggi, Salah dan Abdullah mengaku sangat ingin agar jasad mendiang ayah mereka segera ditemukan. Keduanya pun menegaskan harapan agar jenazahnya dimakamkan di Arab Saudi, meski dalam keadaan tak utuh.
"Ini bukan situasi normal, itu bukan kematian normal. Yang kami mau sekarang adalah menguburnya di pemakaman Al-Baqi di Madinah bersama anggota keluarga yang lain," ujar Salah. Mereka berdoa agar otoritas Arab Saudi bisa segera mengabulkan itu.
4. Arab Saudi mengakui pembunuhan terhadap Khashoggi sudah terencana
ANTARA FOTO/Courtesy TRT World/Handout via REUTERS Pemerintah Arab Saudi mengubah-ubah pernyataan mereka mengenai pembunuhan Khashoggi. Awalnya, mereka mengatakan bahwa mendiang kolumnis Washington Post tersebut sudah meninggalkan kantor konsulat di hari yang sama ia datang untuk mengurus dokumen.
Kemudian, Arab Saudi menyebut Khashoggi memang dibunuh, tapi tidak disengaja. Terakhir, kerajaan mengakui yang terjadi pada Khashoggi adalah pembunuhan terencana. Sejumlah pejabat Turki hingga Amerika Serikat menuding Putra Mahkota Mohammed bin Salman sebagai dalangnya, tapi ini dibantah oleh pihak kerajaan.
Baca Juga: Trump: Putra Mahkota Arab Saudi Mungkin Terlibat Pembunuhan Khashoggi