TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Sengaja Sehotel dengan Kim Jong-un, Jurnalis AS Diusir

Kim Jong-un diketahui tidak suka wartawan karena kepo

ANTARA FOTO/Yonhap via REUTERS

Hanoi, IDN Times - Sebuah insiden memalukan terjadi detik-detik menjelang pertemuan tingkat tinggi antara Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Selasa (26/2) pagi. Seperti dilaporkan The Guardian, Kim tak sengaja menginap di hotel yang sama dengan rombongan jurnalis Amerika Serikat.

Melia Hotel di kawasan pusat Hanoi rupanya secara kebetulan dijadikan tempat menginap salah satu diktator yang paling tidak suka dengan awak media itu. Di saat bersamaan, Gedung Putih sudah menghabiskan waktu berhari-hari untuk menyiapkan hotel itu sebagai markas para wartawannya.

Baca Juga: Ada Perbedaan Definisi Denuklirisasi Bagi Trump dan Kim Jong-un

1. Rombongan jurnalis Amerika Serikat diusir dari hotel tempat mereka menginap

melia.com

Kim sendiri tiba di Vietnam pada Selasa pagi. Pihak tuan rumah dan pejabat Korea Utara pun kebingungan dengan situasi yang ada. Setelah berdiskusi sebentar, Vietnam dan Korea Utara pun memberi tahu pihak protokol Amerika Serikat bahwa para jurnalis mereka tak bisa tinggal di Melia Hotel.

Mereka pun terpaksa diusir dengan sangat mendadak dari hotel tersebut. Padahal, mereka sudah datang beberapa hari sebelumnya dan menyiapkan segala perlengkapan yang dibutuhkan untuk peliputan di pusat media di dalam gedung itu.

2. Para jurnalis hanya punya waktu satu jam untuk mengemas barang-barang mereka

ANTARA FOTO/REUTERS/Jorge Silva

Jurnalis CNN yang berada di sana, Will Ripley, mengatakan bahwa Vietnam memberi tahu mereka hanya punya waktu satu jam untuk berkemas dan segera meninggalkan hotel. Kristin Fisher, reporter Fox News, menyebut situasi mendadak itu "menyebabkan banyak masalah keamanan".

Bahkan, lanjutnya, para wartawan Gedung Putih kesulitan untuk masuk ke dalam dan mengambil barang-barang mereka karena pihak keamanan Kim yang sedang bekerja. Reuters kemudian melaporkan wartawan Amerika Serikat akan dipindahkan ke Vietnam-Soviet Friendship Cultural Palace yang berjarak beberapa meter dari tempat itu.

3. Sebelumnya, Vietnam sudah menunjuk salah satu bangunan sebagai pusat media asing

unsplash.com/Florian Wehde

Media lokal VN Express melaporkan bahwa Kementerian Luar Negeri Vietnam memutuskan memakai Vietnam-Soviet Friendship Cultural Palace sebagai lokasi utama awak media untuk bekerja.

Bangunan tersebut terletak di distrik Hoan Kiem, Hanoi, dan menempati lahan seluas 3,2 hektare. Gedung bersejarah itu merupakan hadiah dari Uni Soviet untuk Vietnam pada masa Perang Dingin. Pembangunannya dimulai pada 1978 dan selesai tujuh tahun kemudian. Ruang konferensinya sendiri bisa menampung sampai lebih dari 1.000 orang.

4. Kim tidak menyukai ide berbagi gedung dengan wartawan yang kepo

ANTARA FOTO/Yonhap via REUTERS

Keinginan untuk tidak menginap di satu lokasi yang sama dengan para wartawan Amerika Serikat yang sedang bekerja, dilatarbelakangi oleh karakteristik Kim. Sebagai pemimpin negara yang paling tertutup di dunia, ia tidak menyukai kebiasaan media yang selalu ingin tahu.

Sudah bukan rahasia lagi bila pihak keamanan Korea Utara sangat ketat dalam mengawasi wartawan asing yang mengambil foto atau video Kim dari jarak dekat. Mereka tidak segan akan memeriksa rekaman terlebih dulu sebelum wartawan merilisnya. Apabila foto atau video itu dinilai berbahaya, maka mereka secara terbuka akan memaksa untuk menghapus.

Baca Juga: Bertemu Trump, Kim Jong-un Naik Kereta dari Korea Utara ke Vietnam

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya