TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tidak Dikarantina, Penumpang MS Westerdam di Kamboja Dibiarkan Bebas

PM Kamboja menampik telah salah ambil keputusan

Seorang pria melakukan panggilan telepon sementara kapal pesiar MS Westerdam berlabuh di Sihanoukville, Kamboja, pada 18 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Clare Baldwin

Phnom Penh, IDN Times - Kapal pesiar Amerika Serikat, Holland America Westerdam, kembali menjadi sorotan setelah diizinkan bersandar di Sihanoukville oleh pemerintah Kamboja. Ini terjadi setelah satu penumpang dari Amerika Serikat yang telah meninggalkan kapal dinyatakan positif terinfeksi virus corona baru atau COVID-19 oleh otoritas Malaysia pada akhir pekan kemarin.

Sebelumnya, Jepang, Taiwan, Filipina sampai Guam menolak mengizinkan MS Westerdam bersandar karena khawatir ada virus corona di atas kapal. Pihak MS Westerdam sendiri mengaku telah menjalankan pemeriksaan dan hasilnya negatif. Sedangkan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen menyambut 2.257 tamu dan kru dengan tangan terbuka.

Baca Juga: [BREAKING] 3 WNI di Kapal Diamond Princess Positif Kena Virus Corona

1. Ribuan penumpang sudah kembali ke negara masing-masing tanpa melalui karantina

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen tiba pada peringatan 41 tahun runtuhnya rezim Khmer Merah di Phnom Penh, Kamboja, pada 7 Januari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer

Seperti dilaporkan The New York Times, Hun Sen menemui para penumpang Westerdam begitu kapal itu bersandar. Ia tak memakai masker. Bahkan, sejumlah petugas keamanan Hun Sen memerintahkan orang-orang yang menggunakan masker untuk melepasnya. 

Begitu juga dengan Duta Besar Amerika Serikat untuk Kamboja, W. Patrick Murphy, yang mengajak keluarganya berjumpa dengan para penumpang. "Kami sangat, sangat bersyukur bahwa Kamboja membuka pelabuhan dan pintunya untuk orang-orang membutuhkan," ujar Murphy.

Ratusan penumpang yang terdiri dari tamu dan kru pun dibiarkan melenggang bebas dari kapal tanpa melalui pemeriksaan kesehatan dari otoritas Kamboja. Pemerintah setempat menginformasikan ada 409 orang yang telah pulang ke negara masing-masing. Sisanya ada di Phnom Penh atau masih tinggal di atas kapal.

2. Sejumlah penumpang diajak berkeliling ibu kota Kamboja

Seorang pria melakukan panggilan telepon sementara kapal pesiar MS Westerdam berlabuh di Sihanoukville, Kamboja, pada 18 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Clare Baldwin

Berdasarkan pemberitaan VOA Kamboja, Gubernur Phnom Penh Khuong Sreng mengundang sekitar 200 penumpang Westerdam untuk berwisata mulai dari menghadiri acara di Hotel Sokha pada Senin malam (17/2) sampai mengunjungi sejumlah tempat bersejarah di kota tersebut. Dalam foto yang diunggah di Facebook Khuong, mereka tampak tak memakai masker.

Menurut pernyataan Holland America sebagai operator, petugas kesehatan Kamboja mulai memeriksa 255 tamu dan 747 kru di atas kapal pada Senin. Namun, Christina Kerby, seorang warga negara Amerika Serikat, yang sedang berada di hotel di Phnom Penh mengaku baru diperiksa setelah keluar dari kapal.

Ia memutuskan untuk menanti hasil tes dan tidak terbang kembali dulu. "Saya punya anak-anak masih kecil (di Amerika Serikat) dan tak mau mengambil risiko menginfeksi mereka atau siapa pun di sekitar saya jika saya membawa virus itu," ujarnya kepada AFP.

Masih belum adanya konfirmasi apakah ratusan orang yang sudah tak berada di kapal terinfeksi atau tidak juga ditegaskan oleh Holland America.

"Para tamu di hotel di Phnom Penh sudah menjalani pemeriksaan COVID-19. Hasilnya akan dikembalikan begitu selesai, dengan gelombang pertama sebanyak 406 orang dinyatakan negatif. Tamu yang sudah dinyatakan negatif boleh pulang dan persiapan sedang dibuat untuk tamu-tamu itu," kata operator kapal.

Baca Juga: Ratusan WNI Bekerja di Kapal MS Westerdam yang Berlabuh di Kamboja

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya