Tidak Dikarantina, Penumpang MS Westerdam di Kamboja Dibiarkan Bebas
PM Kamboja menampik telah salah ambil keputusan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Phnom Penh, IDN Times - Kapal pesiar Amerika Serikat, Holland America Westerdam, kembali menjadi sorotan setelah diizinkan bersandar di Sihanoukville oleh pemerintah Kamboja. Ini terjadi setelah satu penumpang dari Amerika Serikat yang telah meninggalkan kapal dinyatakan positif terinfeksi virus corona baru atau COVID-19 oleh otoritas Malaysia pada akhir pekan kemarin.
Sebelumnya, Jepang, Taiwan, Filipina sampai Guam menolak mengizinkan MS Westerdam bersandar karena khawatir ada virus corona di atas kapal. Pihak MS Westerdam sendiri mengaku telah menjalankan pemeriksaan dan hasilnya negatif. Sedangkan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen menyambut 2.257 tamu dan kru dengan tangan terbuka.
Baca Juga: [BREAKING] 3 WNI di Kapal Diamond Princess Positif Kena Virus Corona
1. Ribuan penumpang sudah kembali ke negara masing-masing tanpa melalui karantina
Seperti dilaporkan The New York Times, Hun Sen menemui para penumpang Westerdam begitu kapal itu bersandar. Ia tak memakai masker. Bahkan, sejumlah petugas keamanan Hun Sen memerintahkan orang-orang yang menggunakan masker untuk melepasnya.
Begitu juga dengan Duta Besar Amerika Serikat untuk Kamboja, W. Patrick Murphy, yang mengajak keluarganya berjumpa dengan para penumpang. "Kami sangat, sangat bersyukur bahwa Kamboja membuka pelabuhan dan pintunya untuk orang-orang membutuhkan," ujar Murphy.
Ratusan penumpang yang terdiri dari tamu dan kru pun dibiarkan melenggang bebas dari kapal tanpa melalui pemeriksaan kesehatan dari otoritas Kamboja. Pemerintah setempat menginformasikan ada 409 orang yang telah pulang ke negara masing-masing. Sisanya ada di Phnom Penh atau masih tinggal di atas kapal.
Baca Juga: Ratusan WNI Bekerja di Kapal MS Westerdam yang Berlabuh di Kamboja