Universitas di Tokyo Sengaja Batasi Kuota Mahasiswi Ilmu Kedokteran
Perempuan dianggap merelakan profesi dokter demi berkeluarga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tokyo, IDN Times - Jepang barangkali memang negara maju dari segi ekonomi dan teknologi. Namun, rupanya ini berbanding terbalik dengan sikap petinggi Universitas Ilmu Kedokteran Tokyo.
Meski dianggap sebagai salah satu institusi pendidikan terbaik di Jepang, tapi menurut beberapa sumber yang dikutip Japan Times, universitas itu sengaja membatasi kuota penerimaan mahasiswa perempuan.
Baca Juga: Gelombang Panas Jepang Tewaskan 65 Orang dalam Sepekan
1. Mereka melakukannya dengan mengurangi poin dari hasil ujian masuk
Berdasarkan informasi dari sumber-sumber itu, pihak Universitas Ilmu Kedokteran Tokyo membatasi jumlah mahasiswi dengan cara mengurangi poin dari hasil ujian masuk milik setiap pendaftar perempuan. Kampus dikatakan ingin tetap menjaga rasio mahasiswi mereka pada angka 30 persen.
Lebih lanjut, ini bukan praktik baru, melainkan sudah mulai terjadi sekitar 2010 lalu. Berita ini sedang sangat menarik perhatian publik di Jepang sejak Kamis (2/8). Pihak kampus sendiri mengatakan akan melakukan investigasi terhadap tudingan ini.
Baca Juga: Agar Tak Bocor ke Media, Tesla Suap Korban Diskriminasi