Virus Corona: Australia Beri Rp13,6 Juta bagi Pelajar Tiongkok
Mereka harus kembali ke Australia lewat negara ketiga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sydney, IDN Times - Salah satu universitas top Australia menawarkan Rp13,6 juta kepada setiap mahasiswa mereka dari Tiongkok untuk terbang lewat negara ketiga dan kembali memulai musim ajaran baru. Ini lantaran pemerintah Australia melarang masuknya warga dari Tiongkok daratan untuk menekan penyebaran virus corona atau COVID-19.
Kampus tersebut, Western Sydney University, memberikan kompensasi itu jika para mahasiswa bersedia memenuhi persyaratan. "Para mahasiswa kami berniat pergi ke Australia dan memulai tahun akademik baru secepatnya," kata juru baca kampus kepada Reuters.
Baca Juga: Dikonsumsi Pasien Virus Corona, Obat HIV di Tiongkok Kian Langka
1. Pemerintah Australia memberlakukan pelarangan sejak awal Februari
Begitu wabah virus corona menyebar dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, pemerintah Australia mengambil langkah untuk melarang siapa pun yang masuk dari Tiongkok daratan ke negara tersebut. Rupanya, pelarangan ini diperpanjang pada Kamis (20/2) sampai setidaknya 29 Februari.
Sementara itu, tahun ajaran baru sudah dimulai di Australia. Sejumlah universitas mengaku takut ada ribuan mahasiswa mereka yang akan mengundurkan diri dan mencari alternatif kampus lain jika tetap tak bisa mengikuti perkuliahan selama beberapa minggu.
Pemerintah Australia mengatakan selama mereka berada di luar Tiongkok selama 14 hari sesuai masa inkubasi virus, mereka boleh masuk ke negara itu. Akan tetapi, kemungkinan ini sulit untuk diprediksi mengingat ada sejumlah negara yang juga memberlakukan pelarangan yang sama, misalnya Filipina.
Baca Juga: Menlu Retno Usul Buat Satgas Bersama di ASEAN untuk Atasi Virus Corona