White Wednesday, Perlawanan untuk Kewajiban Berhijab
Mereka juga akan melawan jika dilarang berhijab
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kampanye White Wednesday atau Rabu Putih di Iran tengah menjadi sorotan. Pasalnya, kampanye yang mayoritas pesertanya adalah para perempuan ini ditujukan untuk melawan aturan negara yang mewajibkan mereka untuk berhijab.
Peserta White Wednesday memakai hijab, kain penutup kepala, baju, atau atribut apapun berwarna putih sebagai simbol perlawanan dan perdamaian. Mereka kemudian mengunggah foto atau video yang berisi dukungan terhadap hak perempuan melalui media sosial.
Baca Juga: Meski Jadi Minoritas, 7 Perempuan Muslim Amerika ini Buktikan Bisa Tetap Berprestasi
"Memakai atau tidak memakai hijab adalah pilihan pribadi".
Kampanye White Wednesday sangat populer di kalangan netizen di Iran. Jurnalis bernama Masih Alinejad adalah penggagas kampanye ini. Pendiri gerakan advokasi online untuk kebebasan memilih My Stealthy Freedom itu membeberkan alasan mengapa kampanye ini menjadi penting.
Ia mengunggah sebuah video di akun Instagramnya. Di situ ia merespon seorang perempuan berhijab hitam yang mempermalukan perempuan Iran lain yang tak menggunakan hijab. Melalui video, Alinejad menegaskan bahwa Iran adalah untuk seluruh warga Iran baik yang berhijab atau tidak.
Ia menambahkan bahwa seharusnya perempuan tersebut tak merendahkan yang tak memakai hijab, tapi mendukung apapun pilihan pribadi setiap orang karena ini adalah persoalan hak asasi manusia. Alinejad pun meyakinkan bahwa bila negara melarang pemakaian hijab, ia juga akan berteriak melawannya.