Kelompok Anarkis Yunani Mengubah Hotel untuk Jadi Tempat Tinggal Pengungsi
Secara teknis ilegal namun pengungsi memang harus dimanusiakan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kesulitan yang dihadapi oleh pengungsi di Eropa secara umum memang sangat memprihatinkan. Beberapa negara Balkan bahkan menutup perbatasan untuk pengungsi. Hal ini karena lokasi mereka yang berada di jalur antara Yunani (negara pertama yang didatangi pengungsi dari Laut Mediterrania), Turki (salah satu negara yang menampung pengungsi Suriah karena kedekatan geografis), dan negara-negara Eropa Barat yang menjadi tujuan pengungsi. Human Rights Watch mengecam kebijakan tersebut dan menilai itu melanggar hukum internasional.
Baca Juga: Tragis! Perempuan di Suriah Alami Krisis Pembalut
Kelompok anarkis Yunani punya solusi sementara untuk memanusiakan para pengungsi.
Seperti dikutip dari TIME, pada tanggal 22 April 2016 lalu, sebuah konsorsium yang terdiri dari para anarkis Yunani, kelompok sayap kiri serta relawan internasional yang tergabung dalam Solidarity Initiative for Political and Economic Refugees (Kelompok Solidaritas untuk Pengungsi Politik dan Ekonomi) mendobrak pintu City Plaza Hotel di Athena, ibukota Yunani.
Mereka kemudian memperbaiki hampir semua perlengkapan di hotel tersebut dan membersihkan ruangan-ruangannya. Tujuan mereka adalah menjadikan hotel tersebut sebagai tempat tinggal sekitar 400 pengungsi yang ada di Athena. Seperti kebanyakan bisnis di Yunani, City Plaza Hotel terpaksa ditutup karena krisis finansial yang menerpa negara itu di tahun 2010.
Baca Juga: 7 Bulan Tak Lagi Tampil di Publik, Benarkah Istri Kim Jong-un Dieksekusi?