Badan PBB Sebut Bali Sudah Siap Terima Turis Asing saat Pandemik
"Saya tidak terkejut bila Bali dibuka lagi sebelum Natal"
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan PBB untuk Pariwisata Dunia (UNWTO) mengatakan Bali sudah siap untuk membuka pintunya bagi turis asing meski saat ini kondisi pandemik di Tanah Air terus memburuk. Hal itu disampaikan Direktur Regional UNWTO untuk kawasan Asia dan Pasifik, Harry Hwang pada Kamis, 10 Desember 2020 di sela-sela penyelenggaraan Bali Democracy Forum yang digelar di Nusa Dua.
Kesimpulan itu diperoleh Harry usai terbang dari Madrid, Spanyol selama 16 jam menuju ke Bali. Hasil observasinya menunjukkan penerapan protokol kesehatan di Bali sudah cukup baik.
Bahkan, menurutnya, ia melihat tak seorang pun di Bali yang absen mengenakan masker. Selain itu, penerapan pelacakan kontak dengan kewajiban mengunduh aplikasi Indonesia Health Card Alert (e-HAC) sudah baik dan membantu bila ada yang terpapar COVID-19. Harry pun mengaku cukup terkejut meski Bali masih menutup pintunya untuk turis asing, tetapi banyak turis lokal yang berkunjung, meski mayoritas dari Jakarta.
"Ini satu temuan kami yang membahagiakan," ungkap Harry di Bali pada Kamis kemarin.
"Saya sangat bahagia melihat Indonesia dan Bali. Kalian sangat siap untuk membuka kembali pariwisata segera atau tahun depan. Saya tidak akan terkejut bila pemerintah mengumumkan Bali akan dibuka sebelum Natal (tahun ini)," kata dia lagi.
Ia menambahkan implementasi protokol kesehatan di Bali sudah ada di tingkat yang terbaik. Lalu, apa benar Bali sudah siap kembali menyambut turis asing sebelum Natal tahun ini? Bagaimana dengan kasus COVID-19 di Bali yang angkanya juga terus naik?
Baca Juga: Mohon Maaf, Turis Dibatasi Masuk Bali selama 2 Minggu
1. Bali masih menyiapkan sederet protokol kesehatan sebelum membuka diri bagi turis asing
Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adynyani mengatakan belum bisa menyampaikan perkiraan waktu kapan Bali dapat menerima turis asing. Ia menjelaskan kapan Bali bisa kembali dibuka untuk turis asing tidak bisa diputuskan sepihak oleh Kemenparekraf.
"Ini harus merupakan keputusan bersama, (pemerintah) pusat dengan daerah, kapan itu siap (dibukanya). Kami juga sedang menyiapkan rapat nanti di tingkat menteri untuk persiapan dari Bali ini kapan akan dibuka," ungkap Giri ketika menjawab pertanyaan IDN Times secara daring.
Sementara, Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri, Febryan A. Ruddyard mengatakan tujuan mereka menghadirkan petinggi UNWTO ke Bali sekaligus untuk menunjukkan bagaimana penerapan protokol kesehatan di Pulau Dewata itu. Pemerintah Indonesia tidak ingin ada gap antara standar protokol kesehatan di Indonesia dengan di dunia internasional.
"UNWTO selama dua hari terakhir sudah melakukan kunjungan ke bandara dan beberapa destinasi pariwisata untuk menyaksikan langkah-langkah ekstensif yang telah kami lakukan untuk mempersiapkan Bali bagi wisatawan mancanegara," ujar Febry.
Indonesia berharap dengan adanya kunjungan dan observasi dari pejabat UNWTO, kata dia, bisa menunjukkan bahwa Bali siap kembali dikunjungi tanpa mengabaikan aspek kesehatan serta keselamatan.
Baca Juga: Pembukaan Wisata Bali Bali Tahap 3 Masih Terganjal Peraturan Menkumham