TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bertemu Mike Pompeo, Menlu Retno Singgung Palestina

Menlu AS dan Indonesia bahas 3 hal. Apa saja?

(Menlu AS Mike Pompeo ketika tiba di gedung Kemenlu) IDN Times/Santi Dewi

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, akhirnya menjejakkan kaki di Indonesia pada Sabtu (4/8) usai berkunjung dari Malaysia. Tiba di kantor Kemenlu sekitar pukul 17:58 WIB, Pompeo didampingi beberapa delegasi langsung memasuki ke Gedung Pancasila untuk melakukan pertemuan empat mata dengan Menlu Retno Marsudi. 

Uniknya saat dinanti oleh media untuk memberikan keterangan pers, mantan Direktur CIA itu justru tidak bersedia. Ia langsung melenggang pergi. Padahal, ini merupakan kunjungan pertamanya ke Indonesia. 

Lalu, apa saja yang dibicarakan oleh kedua Menlu di dalam ruangan tersebut dalam waktu yang singkat? Mengingat hubungan kedua negara terjalin sangat erat selama 69 tahun. Pada tahun 2019, Indonesia dan Negeri Paman Sam akan memperingati 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara. 

Baca Juga: Menlu AS Mike Pompeo Tiba di Jakarta Sore Ini

1. Indonesia mengusulkan tema khusus untuk peringatan 70 tahun hubungan diplomatik

(Pesan yang ditulis oleh Menlu Mike Pompeo di buku tamu) Kementerian Luar Negeri RI

Begitu tiba di gedung Kemenlu, Menlu Pompeo menulis pesan khusus di buku tamu sebelum masuk ke dalam ruangan untuk melakukan pembicaraan empat mata dengan Menlu Retno. Cukup lama bagi Pompeo menulis di buku tamu tersebut.

Ternyata setelah dicek, pesan yang ditulis tangan langsung oleh Pompeo cukup menarik. Jika diterjemahkan secara bebas, artinya:"Indonesia adalah mitra strategis yang hebat bagi Amerika Serikat. Kami menantikan perayaan 70 tahun hubungan diplomatik di tahun 2019"

Hubungan diplomatik suatu negara ditandai dengan pembukaan kedutaan di negara yang bersangkutan. Tahun 2019, menjadi 70 tahun peringatan hubungan diplomatik Indonesia dengan Negeri Paman Sam. Terkait hal itu, Retno mengatakan Indonesia mengusulkan satu tema khusus.

"Tadi saya sampaikan bahwa untuk peringatan tahun depan, maka tema yang diusulkan oleh Indonesia adalah 'Celebrate Our Diversity Prosper Together As Strategi Partner'," ujar Retno ketika memberikan keterangan pers pada malam ini di gedung Kemenlu.

Bagi Indonesia, Negeri Paman Sam adalah mitra dagang keempat terbesar. Selain itu, AS juga mitra keenam untuk urusan investasi di Indonesia.

"Dan kunjungan kali ini merupakan kunjungan balasan. Karena pada Juni kemarin saya sudah berkunjung ke Washington. Lalu, saya mengundang dia untuk ke Indonesia. Ternyata kurang dari dua bulan, undangan itu dipenuhi dan dia berkunjung ke Jakarta," kata perempuan pertama yang menjadi Menlu tersebut.

2. Menlu Retno turut membahas hambatan dagang dengan AS

(Menlu Retno Marsudi ketika memberikan keterangan pers) IDN Times/Santi Dewi

Salah satu isu yang dibahas dengan Pompeo adalah hambatan perdagangan kedua negara. Presiden Donald Trump sempat mengatakan akan mengevaluasi produk dari Indonesia yang dianggap mendapat perlakuan khusus.

Retno sempat menyinggung soal kunjungan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita ke AS pada bulan Juli lalu. Di sana, tim dari Kementerian Perdagangan selain bertemu dengan mitranya, juga menemui sektor swasta.

"Ternyata hasil kunjungan yang positif itu, juga dikonfirmasi oleh Menlu Pompeo. Inti dari pertemuan kemarin kan untuk memperkuat hubungan di bidang perdagangan dan investasi. Kami juga membahas mengenai isu gangguan perdagangan," tutur Retno.

Berdasarkan hasil kunjungan itu, katanya, Indonesia dan AS sepakat untuk meningkatkan hubungan dagang. Retno menepis kekhawatiran di dalam negeri soal adanya perang dagang antara Indonesia dengan AS.

"Jadi, jangan terperangkap dengan kalimat ada perang dagang antara Indonesia dengan AS. Karena sesungguhnya yang melakukan perang dagang adalah AS dengan Tiongkok," kata dia.

Baca Juga: 17 Negara Bagian AS Gugat Trump tentang Pemisahan Keluarga Imigran

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya