Kala Dua Korea "Berdamai" di Indonesia
Ini menjadi peristiwa bersejarah yang terjadi sejak 1953
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ajang Asian Games ke-18 di Jakarta dan Palembang menjadi saksi bersejarah bagi bertemunya dua negara tetangga yang sudah lama bermusuhan, yakni Korea Utara dan Korea Selatan. Bahkan, kedua Korea mengirimkan kontingennya di bawah satu nama yakni "Korea".
Mereka berpawai dalam upacara pembukaan pada 18 Agustus dan upacara penutupan pada 2 September mendatang. Dalam kegiatan upacara pembukaan yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno pada malam ini, peristiwa bersejarah tersebut mendapat tepuk tangan yang meriah dari para penonton.
"Kami sangat senang dan bangga bahwa Asian Games dapat berkontribusi pada proses perdamaian di Semenanjung Korea," ujar Direktur Jenderal Dewan Olimpiade (OCA), Husain Al Musallam, seperti dikutip Daily Times pada Sabtu (18/8).
Lalu, bagaimana proses kedua Korea itu bisa sepakat untuk bertemu di bawah satu bendera?
Baca Juga: Palestina dan Korea Disambut Sorak-sorai di Pembukaan Asian Games
1. Unifikasi Korea ikut upacara pembukaan dan penutupan dengan menggunakan satu bendera
Sudah menjadi pengetahuan umum, dua Korea bermusuhan sejak terjadi perang saudara pada tahun 1953. Keduanya telah berupaya untuk menjadi satu kembali, namun kerap gagal.
Titik terang mulai terjadi ketika Korea Selatan dipimpin oleh Presiden Moon Jae-In. Peristiwa bersejarah kemudian terjadi pada 26 Mei lalu. Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-Un bersedia bertemu bahkan menyeberang ke Korsel atas undangan Moon. Yang tidak terduga, rupanya Moon juga diajak secara spontan untuk menyeberangi area Korut sejenak.
Rupanya, dari sana titik terang menuju unifikasi semakin terlihat. Pada 18 Juli lalu, kedua pejabat berwenang di bidang olah raga sepakat untuk membahas pengiriman kontingen yang terdiri dari Korut dan Korsel di bawah nama "Unifikasi Korea". Bahkan, kedua negara sepakat untuk menggelar pertandingan bola basket persahabatan di Pyongyang dan Seoul.
Di Asian Games, Unifikasi Korea tidak turun di semua cabang olah raga. Mereka hanya berpartisipasi di tiga cabang olah raga dan enam nomor, yakni basket putri (5X5), perahu naga putra dan putri, dayung LM-4 putra, LM8+ putra, serta LW2X putri.
Editor’s picks
Sebelumnya, Unifikasi Korea turut serta di Olimpiade Musim Dingin pada Februari lalu. Di acara itu, mereka hanya turun di satu nomor yaitu hoki es putri.
Baca Juga: Pembukaan Asian Games, Presiden: Tampilkan Wajah Ramah Bangsa Kita