Keluarga Diplomat RI Terinfeksi COVID-19 Saat Tiba di Sydney Australia
Dua diplomat yang bekerja di KJRI Sydney negatif COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tim kesehatan di negara bagian New South Wales, Australia, merasa cemas karena kecolongan lima kasus impor COVID-19. Lima kasus impor itu berasal dari lima anggota keluarga dari dua diplomat Indonesia yang akan bekerja di KJRI Sydney.
Harian The Sydney Morning Herald (SMH), Jumat, 9 Oktober 2020 melaporkan lima anggota keluarga diplomat asal Indonesia itu tiba di Sydney pada 30 September 2020 lalu. Lantaran memiliki dokumen paspor diplomatik, maka kelimanya diberi pengecualian tak menjalani isolasi mandiri di fasilitas yang telah ditunjuk oleh otoritas setempat. Namun, menurut perwakilan KBRI Canberra, Billy Wibisono, lima anggota keluarga diplomat Indonesia itu tetap melakukan isolasi mandiri di fasilitas yang ditunjuk oleh KJRI Sydney.
"Jadi, selama proses isolasi mandiri itu, mereka tidak bisa keluar dan tidak bisa bertemu siapa-siapa," ungkap Billy ketika dikonfirmasi oleh IDN Times melalui pesan pendek pada hari ini.
Bagaimana kondisi kesehatan dua diplomat Indonesia usai menjalani tes COVID-19?
Baca Juga: Selandia Baru Berhasil Kalahkan COVID-19 Dua Kali, Apa Rahasianya?
1. Dua diplomat yang akan bekerja di KJRI Sydney dinyatakan negatif COVID-19
Menurut Billy, dua diplomat asal Indonesia sudah menjalani tes dan hasilnya negatif. Meski begitu, kedua diplomat tersebut belum bertugas karena masih menjalani isolasi mandiri hingga saat ini.
"Kita doakan supaya tetap sehat dan dapat segera bertugas," ungkap Billy.
Sedangkan, lima anggota keluarga dari kedua diplomat kini sudah diisolasi di fasilitas yang telah ditunjuk oleh otoritas di New South Wales. Mereka, kata Billy, ikut dalam pengamatan otoritas kesehatan di negara bagian itu.
"Mereka belum dan semoga tidak perlu ke rumah sakit," ujarnya lagi.
Tim medis di NSW kini tengah melakukan pelacakan terhadap siapapun yang pernah melakukan kontak dengan lima anggota keluarga diplomat Indonesia itu. Juru bicara tim medis NSW mengatakan tidak ada indikasi bahwa mereka melanggar instruksi ketika melakukan isolasi mandiri.
"Keluarga bersikap kooperatif dengan tim medis NSW selama ini dan tidak menimbulkan bahaya untuk publik," kata juru bicara tim medis di NSW.
Adanya pengecualian bagi para diplomat untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di tempat yang ditunjuk oleh pemerintah kini menjadi kekhawatiran. Sebab, itu semua dilandasi pada kepercayaan bahwa para diplomat asing akan tetap melakukan isolasi mandiri di rumah dan tidak diawasi oleh otoritas berwenang.
Menurut SMH, sudah menjadi kesepakatan negara masing-masing, untuk memberikan pengecualian isolasi mandiri di fasilitas yang ditunjuk oleh pemerintah. Pengecualian bagi para diplomat asing itu juga berlaku di Indonesia dan Selandia Baru.
Baca Juga: Australia Izinkan Turis dari Selandia Baru Masuk Tanpa Karantina