Salah Tembak Pesawat Ukraina, Iran akan Hukum Pejabat Militernya
Belum diketahui siapa saja yang diproses hukum
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Iran berjanji akan memproses hukum oknum pejabat militernya yang tak sengaja menembak jatuh pesawat maskapai Internasional Ukraina pada (8/1) lalu dan telah menewaskan 176 penumpang serta kru. Pesawat sipil itu tak sengaja ditembak jatuh lantaran diduga sebagai objek membahayakan menuju pusat militer Pasukan Revolusioner.
"Militer kami dalam keadaan yang sangat siap. Dalam kondisi demikian, karena ada kesalahan manusia dan terjadi ketidaksengajaan, penerbangan itu kena tembak," demikian pernyataan militer Iran yang disiarkan melalui stasiun televisi pemerintah dan dilansir dari harian The Guardian (11/1).
Pihak yang diduga bertanggung jawab atas serangan itu akan diadili dengan sistem peradilan militer. Pemerintah Iran juga meminta maaf atas bencana tersebut dan berjanji akan melakukan perbaikan terhadap sisitem militernya untuk mencegah kesalahan yang sama terjadi kembali di masa depan.
Menteri Luar Negeri, Javad Zarif dalam cuitannya turut menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban dan warga asing lainnya yang terdampak.
"Kesalahan manusia di waktu krisis ini disebabkan oleh petualangan AS sehingga berubah menjadi bencana," demikian cuit Zarif yang masih tak mau sepenuhnya disalahkan atas peristiwa itu.
Lalu, mengapa akhirnya Iran mengakui secara terbuka bahwa mereka yang menembak pesawat sipil itu?
Baca Juga: [BREAKING] Tewaskan 176 Orang di Pesawat Ukraina, Iran Minta Maaf
1. Sebagian besar korban yang menjadi penumpang adalah warga Iran atau keturunan asal Iran
Stasiun berita BBC melaporkan dalam penerbangan dengan rute Tehran menuju ke Kyiev, Ukraina itu terdiri dari 82 penumpang asal Iran, 11 warga Ukraina, warga Swedia, Inggris, Afghanistan dan Jerman. Mayoritas memang warga Iran, tetapi 57 orang di antara korban tersebut memiliki kewarganegaraan lain yakni Kanada. Oleh sebab itu, Pemerintah Kanada juga bersuara lantang mengenai peristiwa jatuhnya pesawat maskapai Ukraine International ini.
Sementara, harian The Guardian edisi hari ini menulis jatuhnya pesawat ini merupakan bencana kedua yang menimpa Iran, setelah sebelumnya terjadi aksi unjuk rasa besar-besaran yang dipicu naiknya harga BBM.
"Ini merupakan langkah yang benar bagi Pemerintah Iran dengan mengakui dan bertanggung jawab. Selain itu, memberikan titik akhir bagi keluarga korban dengan adanya pengakuan ini," seorang warga Kanada keturunan Iran yang juga banyak kehilangan teman yang tewas dalam penerbangan itu, Payman Parseyan.
Selain itu, investigasi bersama yang sempat akan diinisiasi oleh Iran akan menunjukkan kesimpulan serupa. Mau Iran mengakui telah menembak jatuh atau tidak.
Editor’s picks
"Ini merupakan cara untuk menyelamatkan wajah pemerintahan Iran," kata dia lagi.
Baca Juga: [BREAKING] Media AS: Iran Tak Sengaja Tembak Jatuh Pesawat Ukraina