Saudi Larang Warga Salat Tarawih Selama Ramadan di Dua Masjid Suci
Mufti Besar Saudi juga minta selama Ramadan ibadah di rumah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Memasuki bulan Ramadan, Pemerintah Arab Saudi masih menutup dua masjid suci yakni Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk mencegah penyebaran virus corona. Oleh sebab itu, semua warga Saudi dilarang sementara waktu untuk menunaikan salat tarawih selama Ramadan nanti. Hal itu disampaikan oleh Ketua Urusan Dua Masjid Suci, Abdul Rahman As-Sudais, pada (20/4) lalu melalui akun Twitter.
Kedua masjid yang menjadi tempat paling suci bagi umat Muslim tetap akan menggelar salat tarawih. Tetapi, salat tarawih tersebut dilakukan tanpa jemaah untuk mencegah penularan COVID-19.
"Salat tarawih akan dilakukan umumnya dengan staf saja," ungkap Abdul.
Itikaf pun juga ditiadakan di kedua masjid tersebut. Lalu, apakah ini selama Ramadan, warga Saudi hanya diizinkan beribadah di rumah saja?
Baca Juga: Panduan Ibadah Puasa Ramadan Oleh Kemenag di Tengah Wabah COVID-19
1. Pemerintah minta warga Saudi menunaikan salat tarawih dan Ied di rumah saja
Menurut Mufti Besar kedua masjid itu, Syekh Abdulaziz al-Syekh, ia meminta kepada warga Saudi agar menunaikan salat tarawih selama Ramadan mendatang di rumah saja. Begitu pula dengan salat Ied Fitri. Ia meminta agar dilakukan pula di rumah. Itu semua dilakukan agar virus corona tidak semakin menyebar luas.
Pada pertengahan Maret lalu, Pemerintah Saudi sudah menghentikan sementara waktu salat lima waktu dan salat Jumat di dalam masjid. Pekan lalu, Masjid Nabawi juga melarang adanya acara malam hari, termasuk membagikan makanan kepada mereka yang membutuhkan selama Ramadan. Direncanakan 1 Ramadan akan jatuh pada pekan depan di Saudi.
Baca Juga: Menlu Heran Arab Saudi Masukkan RI ke 23 Daftar Negara Kena Covid-19