[UPDATE] Jepang Catat 47.621 Kasus Harian COVID-19, Tertinggi di Dunia
117 warga di Jepang meninggal dalam 24 jam akibat COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 masih menjadi momok bagi Pemerintah Jepang. Berdasarkan data dari situs World O Meter yang dikuti Selasa, (6/12/2022), dalam 24 jam terakhir ditemukan 47.261 kasus harian di Negeri Sakura. Angka itu sudah berkurang dibandingkan kasus harian pada Senin kemarin yang tembus 80 ribu.
Meski demikian, angka tersebut menjadi kasus harian COVID-19 tertinggi di dunia. Sementara, dalam 24 jam terakhir dilaporkan 117 warga meninggal dunia di Jepang akibat COVID-19.
Angka itu juga menunjukkan kematian harian tertinggi di dunia. Akumulasi kematian akibat COVID-19 di Jepang sejak April 2020 mencapai 50.461.
Pemerintah Jepang telah memastikan bahwa mereka tidak akan memberlakukan pembatasan pergerakan masyarakat lagi. Meski di Tokyo level peringatan dinaikan menjadi level 2 dari empat lapis peringatan. Dikutip dari laman Japan Times, ini merupakan kali pertama kebijakan itu diambil oleh Pemkot Tokyo sejak 6 Oktober 2022 lalu.
Sementara, Pemkot Tokyo memutuskan tetap memberlakukan peringatan level 3 terkait kesiapan fasilitas medis dalam menerima pasien dengan gejala COVID-19. Mereka terus menambah jumlah kapasitas tempat tidur dari semula 5.283 menjadi 7.262. Menurut data, 40 persen dari jumlah kapasitas tempat tidur telah terisi.
Pandemik COVID-19 segera memasuki periode tiga tahun sejak tersebar luas pada 2020 lalu. Kapan kira-kira Badan Kesehatan Dunia (WHO) bakal mengakhiri status pandemik di seluruh dunia?
Baca Juga: Biden Sebut Pandemik Sudah Berakhir, Jokowi: Yang Nyatakan Harus WHO
1. Pemerintah Jepang tak akan tutup lagi pintu perbatasan meski COVID-19 kembali naik
Lebih lanjut, meski saat ini Jepang telah memasuki gelombang kedelapan dalam penanganan pandemik, namun pemerintah tak berencana kembali menutup pintu perbatasan bagi turis asing. Apalagi pihaknya baru kembali membuka pintu bagi turis asing sejak 11 Oktober 2022 lalu.
Hasilnya, jumlah kunjungan turis asing ke Jepang kembali meningkat. Berdasarkan data dari Organisasi Pariwisata Nasional Jepang, pada periode September hingga Oktober 2022, tercatat ada 206.500 turis asing yang menjejakan kaki ke Negeri Sakura.
Angka kunjungan turis belum pernah melebihi 200 ribu sejak pandemik melanda di seluruh dunia. Meski sudah membuka pintu perbatasan lagi bagi turis asing, namun banyak hotel yang kewalahan lantaran kekurangan staf. Sementara, mayoritas restoran dan toko-toko di Bandara Narita masih tutup meski pintu perbatasan sudah dibuka.
Baca Juga: [UPDATE] COVID-19 Tambah 89.566, Jepang Masuk Gelombang ke-8 Pandemik