TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Aina Gamzatova, Muslimah Pertama yang Jadi Calon Presiden Rusia 2018

Tetap maju meskipun diprediksi tidak akan menang

instagram.com/gamzatova.aina

Bukan hanya Indonesia yang mulai sibuk mempersiapkan pesta demokrasi. Rusia, negara besar yang dulu bernama Uni Soviet itu kini juga tengah sibuk menyiapkan pesta demokrasi untuk pemilihan presiden baru pada bulan Maret mendatang.

Ada yang cukup menyita masyarakat dunia dalam pemilu Rusia tahun ini. Dialah Aina Gamzatova, seorang wanita muslimah berusia 46 tahun yang berani maju menjadi calon presiden Rusia melawan presiden yang berkuasa saat ini Vladimir Putin.

Sosok dan latar belakang Aina Gamzatova

instagram.com/gamzatova.aina

Aina Gamzatova adalah seorang wanita cerdas yang menjadi pemimpin perusahaan media muslim terbesar di Rusia, Islam.ru. Media tersebut terdiri dari televisi, radio dan media cetak. Ia berasal dari Dagestan yang merupakan daerah konflik antara pemberontak muslim, suku dan pasukan federal. Dia berjuang keras melawan ekstrimisme di daerah tersebut.

Sepanjang perjalanan dunia perpolitikan Rusia, Gamzatova tercatat sebagai wanita muslimah pertama yang berani mencalonkan diri sebagai calon presiden Rusia. Ia menggunakan haknya sebagai warga negara Rusia yang memperbolehkan siapa saja mencalonkan diri sebagai presiden.

Aina Gamzatova saat memimpin sebuah rapat

instagram.com/gamzatova.aina

Rusia memiliki 140 juta jiwa penduduk dengan penduduk muslim sebanyak 20 juta jiwa. Meskipun bisa dijamin bahwa semua penduduk muslim Rusia akan memilih Aina Gamzatova, tetap saja jumlah tersebut belum mampu mengalahkan pendukung Putin.

Putin yang telah berkuasa sejak tahun 2000 itu dikabarkan masih terobsesi untuk kembali menjadi orang nomor satu di Rusia dan akan kembali mencalonkan diri pada pemilu 2018. Di bawah kepemimpinannya, Rusia memiliki perekonomian yang baik dan keamanan negaranya cukup terjamin. Putin juga dianggap mampu memulihkan nama baik Rusia di mata dunia.

Itulah sebabnya banyak masyarakat Rusia yang mendukungnya untuk kembali mencalonkan diri sebagai calon presiden Rusia selanjutnya.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di majalah Islam.ru, Aina Gamzatova menyebutkan pencalonannya bukanlah untuk melawan Putin. Ia ingin menegaskan bahwa Rusia adalah milik semua golongan dan seluruh kelompok dan golongan di Rusia harus bersama-sama memberantas kelompok wahabi yang telah membunuh suami pertamanya, Said Muhammad Abubakarov dalam sebuah insiden bom mobil pada tahun 1998.

Suami keduanya, Akhmad Abdulaev adalah seorang ulama terkemuka di Dagestan. Ia sangat mendukung keputusan Aina Gamzatova untuk maju menjadi calon presiden Rusia.

Verified Writer

Anne Yaa

Travel, food, flowers, nature enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya