20 WNI Disekap, Kemlu Kirim Nota Diplomatik ke Myanmar
Mereka tertipu lowongan kerja palsu di Myanmar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri RI bersama dengan KBRI Yangon dan KBRI Bangkok telah menindaklanjuti permintaan perlindungan terhadap para Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban lowongan kerja bodong di Myanmar.
Setidaknya, ada 20 WNI yang meminta bantuan kepada pemerintah Indonesia karena disekap di wilayah Karen, Myanmar, usai menerima tawaran pekerjaan.
"Berbagai langkah yang telah dilakukan antara lain mengirimkan nota diplomatik kepada Kemlu Myanmar, berkoordinasi dengan otoritas setempat, serta berkerja sama dengan lembaga internasional seperti IOM dan Regional Support Office Bali Process di Bangkok," kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, dalam keterangannya, Rabu (3/5/2023).
Baca Juga: RI Undang Myanmar Ikut KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo
Baca Juga: Kalbe Farma Masif Ekspor di ASEAN, Mixagrip Nomor 1 di Myanmar
1. Salah satu tantangannya adalah lokasi tempat WNI berada
Judha menegaskan bahwa tantangan di lapangan memang tinggi. Pasalnya, mayoritas para WNI berada di Myawaddy, lokasi konflik bersenjata antara militer Myanmar dan kelompok pemberontak.
"Namun hal tersebut tidak menyurutkan berbagai langkah pelindungan yang terus diupayakan Kemlu, KBRI Yangon dan KBRI Bangkok antara lain mendesak otoritas Myanmar mengambil langkah efektif untuk menyelamatkan para WNI," ucap Judha.
Indonesia juga mendesak Myanmar agar memetakan jejaring yang ada di Myawaddy melalui kerjasama dengan berbagai lembaga pemerhati kasus online scam.
"Pendekatan formal dan informal terus dilakukan," lanjut dia.
Editor’s picks
Baca Juga: Terungkap! Momen Terakhir Jurnalis Jepang sebelum Mati di Myanmar