TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 ABK WNI Hilang, Retno Koordinasi Pencarian dengan Menlu Jepang 

Saat ini Menlu RI Retno Marsudi sedang berada di Jepang

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimaya Hayashi terkait hilangnya enam Anak Buah Kapal (ABK) berkewarganegaraan Indonesia di Kepulauan Senkaku, perairan Jepang.

"Secara khusus, Menlu RI telah berbicara dengan Menlu Jepang untuk meminta dukungan agar Jepang dapat kerahkan aset kapal dan pesawat untuk mencari para awak kapal," kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha, Senin (6/3/2023).

Sekitar pukul 13:30 pada 5 Maret 2023, Pasukan Bela Diri Maritim Jepang melaporkan ke Japan Coast Guard Naha bahwa sebuah kapal penangkap ikan tenggelam di perairan dekat Kepulauan Senkaku, Okinawa. Dilaporkan bahwa  di kapal tersebut ada 7 orang awak terdiri dari 1 orang WN Taiwan dan 6 orang WN Indonesia.

Baca Juga: Kapal Terbalik di Perairan Jepang, 6 ABK WNI Hilang

Baca Juga: RI Akui Ada 67 WNI Tinggal di Kampung Ilegal Malaysia 

1. KBRI Tokyo dan KDEI Taiwan terus memantau perkembangan

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha (IDN Times/Sonya Michaella)

Judha mengatakan bahwa KBRI Tokyo terus berkoordinasi dengan Japan Coast Guard dan Pasukan Bela Diri Jepang untuk mendapatkan detil operasi SAR.

"Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei juga berkoordinasi dengan otoritas Taiwan terkait informasi detil kapal dan awak," ucap dia lagi.

Baca Juga: Kunker ke Jepang, Wapres Bakal Resmikan Masjid Istiqlal di Osaka 

2. Awak kapal belum ditemukan

Ilustrasi Kapal (IDN Times/Sukma Shakti)

Menurut laporan, lokasi kejadian berjarak sekitar 150 kilometer sebelah utara Pulau Ishigaki di Prefektur Okinawa dan sekitar 40 kilometer sebelah timur Pulau Kuba di Kepulauan Senkaku.

"Empat kapal patroli telah dikerahkan namun hingga saat ini keseluruhan awak kapal belum diketahui keberadaannya," tutur Judha lagi.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya