AS Buka American Space di Masjid Istiqlal, Apa Isinya?
Tempat ini bisa jadi sarana memperkuat kerja sama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Sung Kim dan Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta, Nasaruddin Umar, meresmikan American Space yang bermitra dengan Voice of Istiqlal (VoIST). Peresmian ini dilakukan pada Selasa (6/6/2023).
Kerja sama antara Kedutaan Besar AS dan Masjid Istiqlal akan mempererat hubungan antara masyarakat AS dan Indonesia.
Kedubes AS dan Badan Pengelola Masjid Istiqlal menandatangani Nota Kesepahaman pada 6 April 2023 untuk memperkokoh kemitraan ini.
Baca Juga: Kemenkumham Tepis Kekhawatiran Dubes AS Soal KUHP Ancam Investor
Baca Juga: Soal KUHP, Dubes AS Yakin Indonesia Masih Komitmen Demokrasi
1. Fasilitas AS di Indonesia bertambah
American Space terbaru ini menambah jumlah fasilitas sejenis di seluruh Indonesia yang saat ini berjumlah 12. Program-program American Spaces memiliki fokus di lima bidang yaitu pembelajaran dan pelatihan guru Bahasa Inggris, konsultasi pendidikan dan promosi studi di AS, jejaring, proyek dan kegiatan alumni, program kebudayaan dan penjangkauan, dan informasi umum mengenai AS.
“Fasilitas American Space di Istiqlal ini terbuka untuk siapa saja dan menjadi sarana bagi warga Muslim maupun non-Muslim di Indonesia yang tertarik untuk berdialog dan bekerja sama,” kata Sung Kim, dalam keterangan Kedubes AS di Jakarta yang diterima IDN Times, Kamis (8/6/2023).
“Ini akan menjadi wadah bagi komunitas lokal berdiskusi masalah global dan nilai-nilai yang dianut bersama antara masyarakat Indonesia dan AS,” tambahnya.
Baca Juga: Profil Nasaruddin Umar, Imam Besar Istiqlal Diisukan Cawapres Ganjar