TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

AS Tutup Kedubes di Sudan, Staf dan Keluarganya Sudah Dievakuasi 

Mereka dibawa ke Ethiopia

potret kota Khartoum (instagram.com/Insudansd)

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengonfirmasi bahwa staf Kedutaan Besar AS beserta keluaraganya di Khartoum, Sudan telah dievakuasi di tengah konflik bersenjata antara militer dan paramiliter Rapid Support Forces (RSF).

“Atas perintah saya, militer AS melakukan operasi untuk mengevakuasi personel pemerintah AS dari Khartoum,” kata Biden, dikutip Al Jazeera, Minggu (23/4/2023).

Beberapa jam sebelumnya, RSF telah mengumumkan bahwa mereka berkoordinasi dengan misi militer AS yang terdiri dari enam pesawat untuk mengangkut para diplomat dan keluarganya.

Baca Juga: Konflik Sudan Masih Lanjut, 400 Orang Tewas

1. RSF akan membantu proses evakuasi semua warga asing

RSF juga berjanji akan bekerja sama dengan seluruh misi diplomatik asing di Khartoum untuk memastikan mereka bisa keluar dari negara tersebut dengan selamat.

Dalam pernyataannya, Biden juga mengucapkan terima kasih kepada pasukan AS yang telah bergerak cepat dalam mengevakuasi staf kedutaan AS. Djibouti, Ethiopia dan Arab Saudi juga telah membantu evakuasi.

Sementara itu, setidaknya ada 16 ribu warga negara AS yang tinggal di Sudan. 

2. Staf kedubes AS diungsikan ke Ethiopia

Ethiopia adalah negara terpadat kedua di Afrika dan kelompok Tigrayan banyak mendominasi jabatan sipil dan militer pada tahun 1990-2018. Ilustrasi (Wikimedia.org/Sam Effron)

Para staf kedubes AS dari Khartoum diterbangkan ke Ethiopia. Sebanyak 70 warga AS telah diangkut oleh militer AS.

Washington secara resmi telah menutup kedutaannya untuk sementara di Khartoum, untuk waktu yang tidak ditentukan.

Baca Juga: RSF Klaim Serukan Gencatan Senjata, Militer Sudan Menolak 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya