TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

China Ultimatum Filipina: Jangan Cari Masalah!

Sengketa Laut China Selatan antar kedua negara memanas lagi

potret kondisi di Laut China Selatan (pixabay.com/user1488365914)

Jakarta, IDN Times - China kembali melayangkan ultimatum ke Filipina agar tidak "menimbulkan masalah" usai penjaga pantai Filipina mencopot penghalang terapung yang dipasang Beijing di Scaborough Scoal, Laut China Selatan. China dituduh memasang penghalang terapung itu untuk menghalangi nelayan Filipina menangkap ikan di kawasan perairan internasional tersebut.

"Dengan tegas, kami menjunjung tinggi kedaulatan dan hak maritim serta kepentingan Pulau Huangyan (sebutan China untuk Scarborough Scoal). Kami menyarankan Filipina untuk tidak memprovokasi atau menimbulkan masalah," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (27/9/2023).

Baca Juga: Memanas, Filipina Copot Penghalang Apung China di Laut China Selatan

1. Filipina merasa berhak mencopot penghalang

Ilustrasi bendera Filipina (pixabay.com/titus_jr0)

Sementara itu, Penasihat Keamanan Nasional Filipina, Eduardo Ado, menanggapi peringatan tersebut dengan mengatakan bahwa negaranya berhak untuk mencopot segala penghalang yang dipasang di kawasan tersebut.

Scarborough Scoal terletak 240 kilometer sebelah barat Pulau Luzon Filipina dan hampir 900 kilometer dari daratan utama China terdekat, Hainan.

China mengklaim hampir 90 persen dari Laut China Selatan meski pengadilan internasional pada 2016 lalu memutuskan, hal tersebut tidak memiliki dasar hukum.

2. Penghalang diperkirakan memanjang hingga 300 meter

Personel penjaga pantai Filipina sedang mengamati armada milik China di daerah Sabina Shoal, Kepulauan Spratly, Laut China Selatan pada 27 April 2021. (Facebook.com/Philippines Coast Guard)

Penjaga pantai Filipina mengatakan penghalang apung dari China dipasang sepanjang 300 meter di Scarborough Scoal. Menurut Juru Bicara Penjaga Pantai Filipina, Jay Tarriela, penghalang tersebut biasanya akan dicopot oleh China jika sudah rampung memantau kawasan tertentu.

Namun, karena China tak menanggapi protes Filipina, penghalang tersebut akhirnya dicopot paksa.

Baca Juga: China Usulkan Komunitas Maritim untuk Stabilitas Laut China Selatan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya