TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

China Umumkan Keadaan Darurat akibat Kekeringan Parah

Sungai Yangtze menyusut dalam beberapa hari ini

Ilustrasi gelombang panas (Pixabay)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah China mendeklarasikan keadaan darurat akibat kekeringan parah pertamanya tahun ini. Kekeringan parah ini disebabkan oleh gelombang panas.

Seperti yang terjadi di Provinsi Sichuan yang berpenduduk 94 juta orang, pemerintah provinsi tersebut memerintahkan semua pabrik untuk ditutup selama enam hari mulai pekan ini, guna mengatasi kekurangan listrik di wilayah tersebut.

Baca Juga: Jokowi Bantah Konflik China-AS Meluas ke Laut China Selatan

Baca Juga: Filipina Kecam Manuver Kapal China di Laut China Selatan

1. Sungai Yangtze menyusut

IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Akibat kekeringan parah ini, Sungai Yangtze dilaporkan menyusut. Deklarasi keadaan darurat dikeluarkan pemerintah setelah mengetahui kondisi sungai tersebut.

Dilansir dari Channel News Asia, Senin (22/8/2022), para pejabat Negeri Tirai Bambu tersebut mengatakan bahwa penyebab kekeringan parah ini adalah perubahan iklim.

Bahkan, salah satu wilayah cekungan rawan banjir Yangtze di provinsi Jiangxi, China tengah,  kini telah menyusut menjadi seperempat dari ukuran normalnya.

2. Sebanyak 66 sungai telah mengering

ilustrasi (Unsplash.com/Akash Rai)

Selain itu, sebanyak 66 sungai di 34 kabupaten di wilayah barat daya Chongqing juga dilaporkan telah mengering.

Menurut Badan Meteorologi China, curah hujan di Chongqing tahun ini turun hampir 60 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini menyebabkan tanah di beberapa distrik sangat kekurangan kelembaban.

Baca Juga: Banjir dan Longsor Hantam China, Renggut Nyawa 17 Orang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya