China Umumkan Keadaan Darurat akibat Kekeringan Parah
Sungai Yangtze menyusut dalam beberapa hari ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah China mendeklarasikan keadaan darurat akibat kekeringan parah pertamanya tahun ini. Kekeringan parah ini disebabkan oleh gelombang panas.
Seperti yang terjadi di Provinsi Sichuan yang berpenduduk 94 juta orang, pemerintah provinsi tersebut memerintahkan semua pabrik untuk ditutup selama enam hari mulai pekan ini, guna mengatasi kekurangan listrik di wilayah tersebut.
Baca Juga: Jokowi Bantah Konflik China-AS Meluas ke Laut China Selatan
Baca Juga: Filipina Kecam Manuver Kapal China di Laut China Selatan
1. Sungai Yangtze menyusut
Akibat kekeringan parah ini, Sungai Yangtze dilaporkan menyusut. Deklarasi keadaan darurat dikeluarkan pemerintah setelah mengetahui kondisi sungai tersebut.
Dilansir dari Channel News Asia, Senin (22/8/2022), para pejabat Negeri Tirai Bambu tersebut mengatakan bahwa penyebab kekeringan parah ini adalah perubahan iklim.
Bahkan, salah satu wilayah cekungan rawan banjir Yangtze di provinsi Jiangxi, China tengah, kini telah menyusut menjadi seperempat dari ukuran normalnya.
Baca Juga: Banjir dan Longsor Hantam China, Renggut Nyawa 17 Orang