TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

India Siap Kontribusi untuk Perdamaian Ukraina-Rusia 

India tak pernah mengutuk Rusia atas invasinya

Perdana Menteri India, Narendra Modi. (Instagram.com/narendramodi)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri India Narendra Modi, menyatakan bahwa India siap berkontribusi untuk perdamaian Ukraina dan Rusia. Hal ini ia sampaikan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Sejak invasi Rusia dimulai, hingga saat ini sudah berjalan selama tujuh bulan, India termasuk negara yang belum pernah mengeluarkan pernyataan terkait konflik ini.

Baca Juga: Elon Musk dan Presiden Ukraina Ribut soal Aneksasi Rusia dan Krimea

1. Modi berbicara melalui telepon dengan Zelenskyy

Pernyataan ini seolah menguatkan posisi India bahwa negara tersebut tidak melunak terhadap Rusia, meski Rusia merupakan sekutu dekat India.

“Modi menyatakan keyakinannya yang teguh bahwa tidak akan ada solusi militer untuk konflik tersebut dan menyampaikan kesiapan India untuk berkontribusi pada upaya perdamaian apapun,” sebut pernyataan dari kantor PM India, dikutip dari Strait Times, Rabu (5/10/2022).

Kantor PM India mengatakan, bahwa terjadi percakapan telepon antara Modi dan Zelenskyy, kemarin.

“Perdana Menteri menekankan pentingnya India terhadap keselamatan dan keamanan instalasi nuklir, termasuk di Ukraina,” lanjut pernyataan itu.

Baca Juga: Korut Dukung Aneksasi Rusia ke 4 Wilayah Ukraina 

2. Modi sempat bicara ke Putin bahwa era saat ini bukan era perang

Perdana Menteri India, Narendra Modi dan Presiden Rusia, Vladimir Putin. (twitter.com/Narendra Modi)

Bertemu di KTT SCO di Uzbekistan pada pertengahan September 2022 lalu, Modi sempat bertatap muka melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Modi menegaskan kepada Putin, bahwa era saat ini bukanlah era perang. Ia menambahkan, nilai-nilai demokrasi, diplomasi, dan dialog lebih penting untuk menjaga dunia.

Kepada Modi, Putin mengaku bahwa Rusia akan melakukan segala cara untuk menghentikan perang sesegera mungkin. Namun Ukraina disebut menolak negosiasi tersebut.

“Sayangnya, pihak lawan, pimpinan Ukraina mengumumkan penolakannya terhadap proses negosiasi dan menyatakan ingin mencapai tujuannya dengan cara militer,” ujar Putin.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya